Sehari Ada 3.000 TKI Pulang Lewat Kepri, Gubernur: Kami Kewalahan

Senin, 30 Maret 2020 08:29 WIB

Penumpang yang tiba dari Batam, Indonesia, melewati stasiun pemeriksaan suhu di Singapore Cruise Centre, setelah wabah virus Corona (COVID-19) di Singapura 5 Maret 2020. [REUTERS / Edgar Su]

TEMPO.CO, Batam - TKI asal Malaysia terus berbondong-bondong kembali ke tanah air lewat Kepulauan Riau sejak Malaysia menetapkan status lockdown beberapa hari yang lalu.

Melalui keterangan Humas Pemprov Kepri, Ahad, 29 Maret lalu, sebanyak 3.000 WNI pulang lewat Kepri setiap harinya. Tidak hanya dari Malaysia, tetapi juga Singapura. Kondisi tersebut diprediksi terus berlanjut.

Pelaksana tugas Gubernur Kepulauan Riau Isdianto mengatakan pemerintah Kepri khawatir hal ini akan berdampak buruk kepada warga setempat. Masyarakat menjadi resah apalagi di tengah merebaknya Covid-19 ini.

Isdianto malahan meminta seluruh Gubernur se-Indonesia agar tidak melakukan lockdown di daerahnya. Sebab, WNI yang masuk Kepri berasal dari daerah yang menerapkan lockdown.

"Tentu kalau daerah lain lockdown dilakukan ribuan TKI akan menumpuk di Kepri. Ini akan merepotkan kami. Jujur saja, ngurus warga kami saja kami sudah kewalahan," kata Isdianto.

Advertising
Advertising

Hal tersebut disampaikan Isdianto saat rapat koordinasi melalui video conference yang dilaksanakan Ahad kemarin. "Makanya kami mohon kepada bapak menteri agar segera mencarikan solusi guna menyelesaikan persoalan ini," kata dia dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan agenda Rapat Koordinasi terkait Kewajiban Karantina Arus Balik Pekerja Migran Indonesia.

Isdianto juga melaporkan rencana pemulangan WNI tersebut dengan sistem dua pintu, yakni melalui Karimun dan Batam. "Karimun ini padat penduduknya dan masyarakatnya juga kurang setuju dengan wacana ini. Saran saya untuk di Kepri ada di Batam dan Karimun," kata dia.

Kedatangan TKI ke tanah air sudah dimulai sejak 18 Maret lalu. Sampai saat ini, Dinas Kesehatan Kepri mencatat ada 5.000 lebih TKI yang sudah masuk.

Hasilnya, ada satu orang ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang saat ini dikarantina di Tanjungpinang. Ratusan orang lainnya juga menjalani karantina di Tanjungpinang, sebagian mereka mengalami demam dan flu ringan. "Kalau masih ringan kita pantau saja, kalau ada gejala berat seperti sesak nafas baru kita bawa ke ruang isolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam.

Berita terkait

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

5 jam lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

2 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya