Corona Merajalela, Bantuan Alkes dari Cina Mengalir

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 23 Maret 2020 23:23 WIB

Ilustrasi petugas medis (perawat) mengenakan jas hujan sebagai baju pelindung (APD). Foto: dok.Chaerani Andinawati

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus positif Corona semakin banyak di Indonesia. Per 23 Maret 2020 ini, ada 579 kasus positif Covid-19. Pagi tadi, Senin, 23 Maret 2020, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima 12 ton alat kesehatan atau alkes bantuan dari Pemerintah Cina.

Bantuan itu diangkut Pesawat Hercules C-130 milik TNI-AU dari Cina dan diserahkan oleh Prabowo kepada tim medis di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Yang dibawa Hercules 15 ribu (kit test)," ujar juru bicara pemerintah untuk penanggulangan Virus Corona, Achmad Yurianto, lewat pesan singkat, Senin, 23 Maret 2020.

Pada hari yang sama, 800 ribu alat tes Corona atau Covid-19 dari Cina juga tiba.

Dikutip dari Xinhuanet, alat tes Corona tersebut dibawa ke Indonesia menggunakan Xiamen Airlines.

"Itu juga bantuan," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian saat dihubungi Tempo.

Perwakilan Xiamen Airlines di Jakarta mengatakan kargo di pesawat tersebut membawa 10 ribu sarung tangan medis dan 17 ton peralatan mencegah penyebaran Corona.

Seperti dikutip dari Xinhua, Xiamen Airlines menyebut mendapat permintaan dari Pemerintah Indonesia untuk mengangkut barang-barang tersebut dua hari lalu. Namun, pemerintah mengklaim alat tersebut merupakan bantuan, bukan membeli dari Cina.

Dari total 579 kasus positif Covid-19di Indonesia, sebanyak 30 orang sembuh dan 49 orang meninggal. Rumah sakit kewalahan dan tenaga medis mengeluhkan kekurangan alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan lainnya.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah sudah mendapatkan 105 ribu APD yang siap didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia pada Senin, 23 Maret 2020.

Rinciannya, 45 ribu unit didistribusikan untuk DKI Jakarta, Bogor, dan Banten. Sebanyak 40 ribu unit untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI. Yogyakarta, dan Bali.

Kemudian 10 ribu unit APD akan didistribusikan di luar Jawa dan 10 ribu disimpan pemerintah sebagai cadangan.


Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

8 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

15 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya