Jokowi: Klorokuin Bukan Obat Garis Pertama Corona
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Amirullah
Senin, 23 Maret 2020 09:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklarifikasi soal obat klorokuin yang diperuntukkan bagi pasien Corona. Jokowi mengatakan, obat tersebut diproduksi di dalam negeri oleh Kimia Farma, namun bukan obat di baris pertama atau first line penyembuh Covid-19.
"Klorokuin ini bukan obat first line, tapi second line karena memang obat Covid-19 belum ada anti-virus nya," ujar Jokowi di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Senin, 23 Maret 2020.
Kendati demikian, kata Jokowi, dari pengalaman beberapa negara obat ini sudah digunakan dan banyak pasien Covid-19 membaik kondisinya setelah mengonsumsi obat ini. Untuk itu, pemerintah menyiapkan stok 3 juta obat ini.
"Ini bukan obat bebas dan harus dengan resep dokter. Jadi kalau dokter yang merawat menilai obat ini cocok dengan pasiennya, silakan dipergunakan," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan ada dua resep obat hasil riset dan pengalaman beberapa negara yang bisa diterapkan untuk mengobati pasien corona. Jokowi menyebut dua jenis obat itu adalah Avigan dan Klorokuin. Untuk Avigan memang bukan diimpor dari luar negeri, obatnya telah datang sejumlah 5.000 dan dalam proses pemesanan sebanyak 2 juta lagi. Sementara klorokuin, produksinya akan terus diperbanyak.