Cegah Corona, Yogya Semprot Kawasan Tugu dengan Disinfektan

Minggu, 22 Maret 2020 14:59 WIB

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan alat penyemprotan cairan disinfektan pada Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 21 Maret 2020. Pemerintah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19 serta akan menjadi rumah isolasi bagi pasien yang rencannya akan digunakan pada hari ini. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan petugas dan relawan dari Posko Terpadu Pemerintah Daerah DIY turun ke jalanan melakukan disinfeksi area publik dan fasilitas umum dalam upaya menekan penularan virus Corona yang sudah menginfeksi Yogya, Ahad, 22 Maret 2020.

Penyemprotan disinfektan digencarkan seperti di seputar monumen Tugu Jogja hingga Stasiun Tugu dan menyebar ke berbagai arah perkotaan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan lengangnya sejumlah titik di Yogya belakangan terakhir akibat anjloknya kunjungan wisatawan menjadi momentum untuk pembersihan masif di berbagai sudut perkotaan hingga pedesaan. "Ini momentum untuk reresik (bersih bersih) Yogya di seluruh wilayahnya," ujarnya, Ahad, 22 Maret 2020.

Biwara mengatakan reresik Yogya ini juga menindaklanjuti kebijakan Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang telah mengeluarkan surat keputusan tanggap darurat bencana Corona di Yogya yang berlaku 20 Maret sampai 29 Mei 2020.

Sultan juga memerintahkan agenda yang mengundang kerumunan termasuk tradisi seperti Mangayubagya Tinggalan Jumenengan yang sedianya digelar Maret ini dialihkan guna memasifkan kegiatan pembersihan wilayah.

Advertising
Advertising

Secara resmi, Pemerintah DIY juga meliburkan seluruh sekolah di semua jenjang dan menggantinya dengan program belajar secara online yang mulai berlaku 23 hingga 31 Maret 2020.

Birawa mengatakan reresik Jogja tak sekedar menggalakkan penyemprotan disinfektan. Petugas dan relawan juga mensosialisasikan pencegahan dan penanganan sebaran wabah menggunakan mobil penerangan dan kendaraan keliling.

"Saat ini kita tidak hanya berhadapan dengan Covid-19 saja, namun juga berhadapan dengan kekhawatiran masyarakat," kata Biwara.

Menurut Biwara, masih ada sebagian masyarakat yang tidak peduli sama sekali dan malah pro dan kontra dengan perkembangan pemberitaan kasus bencana ini.

Reresik Jogja ini, ujar Birawa, sekaligus sebagai kampanye gerakan membangun kesadaran diri dengan berbagai cara dalam melawan Covid-19. Mulai menjaga jarak interaksi minimal satu meter, sadar dan rela mengisolasi diri selama 14 hari bagi yang memiliki riwayat perjalanan luar daerah DIY atau kontak dengan pasien positif Corona lainya.

Kemudian juga bersedia membatalkan dan atau menunda kegiatan yang bersifat pengumpulan massa serta meningkatkan imunitas dan menjaga stres, termasuk imbauan untuk belajar di rumah dan mengisi dengan kegiatan positif.

Biwara juga mengimbau warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah assessment mandiri serta membersihkan lingkungan tempat tinggal serta melakukan disinfesi mandiri.

Menurut Birawa, masyarakat Yogya sebenarnya sudah cukup memiliki modal sosial yang sangat baik untuk mengatasi bencana Covid-19 ini. Pengalaman kejadian bencana yang telah dan pernah dialami warga Yogya mulai dari gempa bumi, gunung meletus, abu vulkanik, hingga kasus flu burung menjadi catatan tersendiri.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

16 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

17 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

4 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

4 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

6 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya