Laboratorium Tes Corona di Yogya Mulai Beroperasi

Rabu, 18 Maret 2020 19:27 WIB

Petugas PMI Jakarta Pusat saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di ruang Laboratorium Biologi SMA Negeri 68 Jakarta, di Salemba, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta selama dua minggu ke depan dan diganti pembelajaran jarak jauh. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta mulai mengoperasikan laboratorium penguji Corona melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) DIY yang beralamat di Jalan Imogiri Timur, Banguntapan, Bantul sejak Selasa, 17 Maret 2020.

Sarana yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk pengujian sampel sebelum seorang dinyatakan positif atau negatif terpapar virus Corona itu bisa melakukan pengujian di daerah sehingga spesimen pasien tak perlu dibawa dan diuji lagi di Jakarta seperti yang selama ini dilakukan.

"Kami akan memeriksa sampel untuk dua wilayah layanan, Jawa Tengah dan DIY. Sehingga hasilnya bisa diketahui secepat mungkin untuk memutus rantai penularan," ujar Kepala BTKLPP Irene, Rabu, 18 Maret 2020.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang memantau langsung operasional laboratorium itu mengatakan melalui layanan itu, sampel pasien suspect di Yogya dan Jawa Tengah bisa diselesaikan di laboratorium itu sehingga hasilnya bisa lebih cepat diumumkan. "Prinsip kami, fasilitas ini bisa memberi kemudahan akses bagi warga Yogya dan Jawa Tengah sehingga cepat diketahui negatif atau positifnya untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya telah menetapkan 12 laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan Corona. Salah satunya termasuk BTKLPP Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Sampai Rabu ini, jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di DIY bertambah menjadi dua orang. Pasien positif Corona kedua merupakan seorang laki laki berusia 58 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menuturkan pasien kedua itu telah diisolasi dan dirawat di RSUP dr Sardjito.

Adapun pasien Covid-19 pertama di Yogya adalah balita laki-laki berusia tiga tahun yang juga masih dirawat di RSUP dr Sardjito.

Dengan adanya dua kasus positif Covid-19 di DIY, Pemda DIY bersikukuh menyatakan belum ada zona merah terkait penyebaran Covid-19. Dengan alasan dua pasien tersebut diduga terinfeksi virus dari daerah lain, bukan tertular di wilayah DIY.

”Tidak ada zona merah di DIY karena dua orang yang dinyatakan positif itu penularannya bukan dari lokal," kata Pembajun.

Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene menjelaskan, merujuk Kementerian Kesehatan, suatu daerah baru dikategorikan zona merah bilamana terdapat kasus penularan lokal atau local transmission.

Penularan lokal yang dimaksud adalah terjadi penularan dari satu orang ke orang lain yang berada di satu daerah. Adapun kasus positif yang ditemukan di DIY merupakan kasus impor atau dsri daerah lain.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X sebelumnya juga sudah menandatangani pembentukan struktur gugus tugas penanganan Covid-19 untuk DIY. "Sudah selesai pembentukan gugus tugas itu, hanya tinggal memasukkan siapa saja orangnya, dari unsur mana saja sudah ditentukan semua," ujarnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya