Indonesia Beli Alat Uji Virus Corona kepada Singapura

Senin, 16 Maret 2020 11:07 WIB

Ilustrasi sekolah diliburkan dan pemberlakuan belajar jarak jauh untuk menekan virus corona. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama pengadaan alat uji virus Corona dengan pemerintah Singapura. Dari pembicaraan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada pekan lalu, kerja sama dilakukan melalui business to business (b to b).

Pada Rabu, 11 Maret lalu, dua petinggi PT Kimia Farma, bagian dari holding farmasi Badan Usaha Milik Negara terbang ke Singapura. Menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada pagi hari, keduanya kembali pada hari yang sama dengan membawa enam boks alat penguji corona.

Juru bicara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Deni Surjantoro, membenarkan adanya barang masuk dari Singapura yang berhubungan dengan Corona. "Namun saya tidak bisa menjelaskan isinya," ujar Deni, dikutip dari Majalah Tempo edisi Senin, 16 Maret 2020.

Direktur Utama PT Bio Farma, perusahaan induk holding farmasi, Honesti Basyir membenarkan kabar bahwa dua anak buahnya berangkat ke Singapura. Namun dia mengatakan perusahaannya belum membeli alat tes dalam jumlah besar karena perlu pengujian lebih dulu.

Honesti mengatakan perusahaan juga mencari alternatif alat tes dari negara lain. "Kami juga masih membuka kemungkinan mencari alat tes lain dari Korea atau Cina," ujar Honesti.

Advertising
Advertising

Kerja sama Indonesia dan Singapura terkait pengadaan alat uji Corona ini bermula dari tawaran Temasek Foundation International pada 13 Februari lalu. Ketika itu, Chief Executive Temasek Foundation International Benedict Cheong menulis surat kepada Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya.

Isi surat itu menginformasikan alat pendeteksi virus Corona bernama VereCoV Detection Kit. Dalam satu kali pengujian, alat tersebut diklaim bisa mendeteksi dan mengidentifikasi Covid-19 serta membedakannya dengan virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Hasilnya pun terlihat dalam dua setengah jam.

Melalui surat yang sama, Benedict Cheong menyatakan ada 500 unit alat itu yang tersedia pada pertengahan Februari lalu. Ia menyatakan Temasek siap bekerja sama dengan instansi yang ditunjuk untuk mengukur hasil pengujian alat yang dikembangkan di Veredus Laboratories, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Singapura. Baca tulisan lengkapnya di Majalah Tempo edisi "Compang-Camping Corona".


MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

18 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

2 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

4 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

5 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

5 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya