Corona, RSUP Kariadi Hanya Punya Dua Kamar Isolasi Berventilator

Sabtu, 14 Maret 2020 09:33 WIB

Tim medis mengevakuasi seorang pasien di dalam mobil ambulans menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus Corona di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 30 Januari 2020. Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah virus tersebut. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Semarang - RSUP dr Kariadi Kota Semarang hanya memiliki dua kamar isolasi yang dilengkapi ventilator untuk menangani pasien Corona. Ruang tersebut berada di Intensive Care Unit. Sementara 16 lainnya, yang berada di ruang Intalasi Gawat Darurat dan Gedung Rajawali tak berventilator.

"Ventilator hanya di ruang isolasi untuk pasien yang sudah gangguan nafas berat," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi, Agoes Oerip Purwoko, Jumat, 13 Maret 2020.

Meski begitu, Agoes mengklaim rumah sakitnya siap menangani penyebaran COVID-19 yang telah dinyatakan pandemi oleh WHO. Menurut dia, RSUP dr Kariadi telah siap sejak virus tersebut muncul di Wuhan, Cina akhir tahun lalu. "Insya Allah kami siap," ujarnya.

Sejak virus ini merebak hingga saat ini, RSUP dr Kariadi telah merawat 25 pasien dalam pengawasan Corona. Satu di antara pasien tersebut meninggal ketika dalam perawatan isolasi pada Ahad, 23 Februari lalu. Belakangan, pasien itu disebut meninggal karena virus H1N1.

Agoes mengungkapkan apabika Covid-19 mewabah dan terjadi peningkatan jumlah pasien di Jawa Tengah, RSUP dr Kariadi akan menyulap lantai 6 Gedung Rajawali menjadi isolasi. "Kita akan tambahkan HEPA filter. Ruangan bisa ada peningkatan jumlah sampai 40-an tempat tidur," kata dia.

Sebanyak 13 rumah sakit rujukan disiapkan di Jateng untuk menangani COVID-19. Namun, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, tak bisa merinci jumlah kapasitas ruang isolasi di seluruh rumah sakit tersebut. "Masing-masing ada yang 4, 5, ada yang 18. Berbeda-beda," ujarnya. "Ada cadangan yang siap dipakai setiap saat."

Menurut Yulianto, seluruh anggaran penanganan COVID-19 akan ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Setiap pengeluaran Pemerintah Daerah akan diklaimkan ke Pusat. "Dalam hal ini Kementerian Kesehatan siap pembiayaan semua pasien mulai PDP," kata Yuli. Dia juga mengaku rutin berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk penanganan Corona.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan pasien dalam pengawasan COVID-19 hingga 13 Maret 2020 di Jateng ada 46 orang. Sebanyak 37 di antaranya telah dinyatakan negatif setelah menjalani pengecekan laboratorium. "Dua positif, satu meninggal sudah dikebumikan," kata dia.

Dua pasien positif Covid-19 tersebut memiliki riwayat yang sama, yaitu pernah mengikuti kegiatan di Bogor pada 25 sampai 28 Februari lalu. Satu pasien yang meninggal dimakamkan di Magetan, Jawa Timur. "Yang satu masih dirawat di RSUD dr Moewardi," kata Ganjar.

Adapun pasien yang saat ini masih dirawat karena dicurigai terpapar COVId-19 di Jateng ada 9 orang. Mereka tersebar di Tegal, Magelang, Purwokerto, Solo, dan Semarang.

Jika terjadi wabah Corona, menurut Ganjar, perusahaan nasional harus bisa memproduksi peralatan kesehatan secara mandiri. Seperti alat pelindung diri bisa diproduksi dalam negeri termasuk jika bahan baku sulit dicari dapat dicarikan alternatif. "Ini justru momentum buat kita untuk produksi sendiri," ujarnya. "Membuat skenario agar kita bisa meng-cover semua itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

5 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

6 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya