Proses penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal yang disaksikan Presiden Joko Widodo, di Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2020. TEMPO/Egi Adyatama
TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai skema untuk mencegah masuknya Virus Corona ke dalam masjid. Salah satu langkah awalnya adalah tak menggunakan karpet yang biasa menjadi sajadah atau alas salat di dalam masjid.
"Kami menggulung karpet karena kasus yang terakhir menimpa jemaat yang ikut pengajian akbar di Malaysia dari Brunei, penularannya oleh karpet. Karena itu kita gulung karpet," kata Nazaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2020.
Dia mengatakan langkah serupa juga telah dilakukan beberapa negara di dunia. Termasuk di antaranya negara Arab Saudi, yang menjadi pusat pergerakan umat muslim di dunia.
"Kami imbau kepada seluruh jemaah Masjid Istiqlal untuk membawa persiapan lain, seperti misalnya kita enggak siapkan karpet. Mungkin bawa sajadah masing-masing," kata Nazaruddin.
Selain itu, Nazaruddin mengatakan hal-hal mendetail lain juga dilakukan pihak masjid. Barang-barang yang biasa digunakan bersama dan berpotensi digunakan bersama, diharuskan steril. Salah satunya adalah mikrofon. Hal ini didukung dengan langkah menyimpan sabun hingga antiseptik di pintu masuk.
"Seperti mikforon kami sterilkan karena setiap pembicara itu lain. Uang receh kan ada uang Cina, dollar, penularan melalui uang juga kami sterilkan," kata Nazaruddin.
Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah
34 hari lalu
Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah
Di bulan Ramadan yang mulia ini, PT Unilever Indonesia Tbk bersama Masjid Istiqlal mengajak masyarakat khususnya para pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah, di area Masjid Istiqlal.