Kemenkes: Lakukan Pola Hidup Sehat Jangan Tunggu Wabah

Reporter

Antara

Jumat, 13 Maret 2020 07:38 WIB

Sejumlah warga tengah berolahraga pagi di kawasan Titik Nol hingga depan Keraton Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan atau Kemenkes Cut Putri Ariane mengimbau masyarakat tidak menunggu terjadinya wabah seperti virus Corona atau menderita sakit baru mau melakukan pola hidup sehat.

"Jangan digoncangkan dulu dengan satu berita virus baru kita lakukan hidup sehat, baru cuci tangan, baru pakai masker. Perilaku hidup sehat ini harus terus dilakukan," kata Putri di kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020.

Menurut Putri, masih banyak masyarakat yang abai dengan perilaku hidup sehat seperti rajin mencuci tangan atau melakukan aktivitas fisik secara rutin. Ia pun mengingatkan masyarakat agar jangan menunggu hingga sakit terlebih dulu baru melakukan pola hidup sehat.

Alasannya, kata Putri, penerapan pola hidup sehat dapat mencegah dari penyakit tidak menular dan penyakit menular.

Ia kemudian menyinggung WNA pasien positif COVID-19 di Indonesia yang meninggal dikarenakan memiliki penyakit komorbid seperti hipertensi dan diabetes. Menurut Putri, penyakit tidak menular yang sudah dideritanya itu menyebabkan imunitas tubuh menurun sehingga progresivitas virus Corona menjadi lebih kuat.

"Intinya adalah kalau kita mau mencegah penyakit tidak menular dan penyakit menular yang penting adalah menjaga imunitas tubuh. Kuncinya pola hidup sehat harus dilakukan untuk mencegah tidak hanya penyakit tidak menular tapi juga penyakit menular," kata Putri.

Putri pun mengajak masyarakat melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang selama ini digaungkan Kementerian Kesehatan, yaitu dengan konsumsi makan dengan gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik, istirahat yang cukup, kelola stres, jauhi rokok dan alkohol, dan cek kesehatan secara berkala.

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

17 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

20 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

23 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya