Kasus Jalan Gubeng Ambles, Kontraktor Proyek Mal Divonis Bebas

Kamis, 12 Maret 2020 16:55 WIB

Foto aerial pekerja melakukan proses 'prime coat' pada urukan tanah sebelum diaspal di lokasi jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 26 Desember 2018. Proses perbaikan jalan ambles yang terjadi pada Selasa (18/12) lalu, kini sudah memasuki tahap pengaspalan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Surabaya - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya memvonis bebas tiga orang karyawan PT Saputra Karya, investor proyek Gubeng Mixed Used Development, terkait Jalan Gubeng yang ambles pada 18 Desember 2018.

Ketiga orang ini ialah Manajer Proyek Ruby Hidayat, Supervisor proyek Aditya Kurniawan Eko Yuwono, dan struktur teknik proyek, Lawi Asmar Andrian.

Ketua Majelis Hakim Anton Widyopriyono mengatakan ketiganya tidak terbukti bersalah atas amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya pada 18 Desember 2018.

Majelis juga menilai unsur barang siapa, setiap orang, dan dengan sengaja, seperti dakwaan primer jaksa Pasal 192 ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, serta dakwaan sekunder Pasal 63 ayat (1) UU RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1, tidak terpenuhi semua. “Mewajibkan jaksa merehabilitasi nama baik terdakwa, dan mengembalikan barang bukti,” ujar Anton, Kamis, 12 Maret 2020.

Pengacara PT Saputra Karya, Martin Suryana, mengatakan puas dengan putusan hakim. Dia mengatakan sudah seharusnya kliennya bebas. “Kami mewakili terdakwa bersyukur karena putusan hakim telah adil,” kata dia.

Adapun jaksa penuntut umum Rahmad Hari Basuki menyatakan pikir-pikir dulu menyikapi vonis tersebut. “Kami pikir-pikir dulu,” kata dia. Sebelumnya, jaksa menuntut terdakwa dengan pidana denda Rp 300 juta

Dengan putusan tersebut, enam orang terdakwa kasus Jalan Gubeng yang ambles, baik dari pihak investor maupun kontraktor pelaksana, dibebaskan semua. Dalam sidang sebelumnya, majelis hakim juga memvonis bebas tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring selaku kontraktor pelaksana.

Mereka adalah Direktur Operasional PT Nusa Konstruksi Enjiniring Budi Susilo serta dua orang manajernya, Rendro Widoyoko dan Aris Priyanto. Menurut majelis hakim, selaku kontraktor pelaksana, PT Nusa Konstruksi Enjiniring tidak mengubah desain proyek dan bekerja sesuai gambar yang ada.

Peristiwa Jalan Gubeng ambles terjadi pada Selasa malam, 18 Desember 2018. Jalan ambles dengan kedalaman sekitar 20 meter, panjang 100 meter dan lebar 25 meter. Amblesnya jalan tersebut diduga berkaitan dengan proyek Gubeng Mixed Used Development di lahan seluas 6.500 meter persegi karena lokasinya berdekatan.

PT Saputra Karya selaku investor menanamkan modal senilai Rp 165 miliar untuk proyek yang meliputi rumah sakit, mal dan basement itu. Dia menggandeng PT Ketira Engineering Konsultan selaku kontraktor perencana dan PT Nusa Konstruksi Enjinering selaku kontraktor pelaksana. Diduga amblesnya jalan berhubungan dengan penggalian tanah untuk basement.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

5 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

20 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

35 hari lalu

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.

Baca Selengkapnya

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

36 hari lalu

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

Lima mal yang ada di Surabaya sempat ditutup selama satu jam saat gempa Tuban dengan magnitudo 6,5 mengguncang sore tadi.

Baca Selengkapnya

Unair Umumkan 57 Kandidat Golden Ticket Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tersisa Jatah 418 Kandidat

37 hari lalu

Unair Umumkan 57 Kandidat Golden Ticket Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tersisa Jatah 418 Kandidat

Golden ticket menjadi salah satu peluang terbaik untuk masuk ke Universitas Airlangga. Sudah ada 57 peluang golden tiket yang terambil.

Baca Selengkapnya

8 Pilihan Hotel untuk Bukber di Surabaya, Mulai dari Rp 125 Ribu

40 hari lalu

8 Pilihan Hotel untuk Bukber di Surabaya, Mulai dari Rp 125 Ribu

Berikut 8 pilihan hotel untuk bukber di Surabaya yang bisa menjadi rekomendasi Anda menghabiskan momen bersama keluarga atau teman dekat.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kereta Api Jurusan Surabaya Telat karena Banjir Semarang

44 hari lalu

Tujuh Kereta Api Jurusan Surabaya Telat karena Banjir Semarang

Tujuh kereta api jurusan Surabaya terlambat karena dampak banjir di Semarang.

Baca Selengkapnya