Pembangunan Rumah Sakit Khusus di Pulau Galang Sudah Dimulai

Reporter

Antara

Senin, 9 Maret 2020 08:58 WIB

Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Galang dengan pulau Batam dan Rempang di Kepulauan Riau. TEMPO/ Fransiskus S.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Riau Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Albert Reinaldo mengatakan pihaknya mulai membangun rumah sakit khusus penyakit menular di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

"Sabtu (7 Maret) sudah dimulai pengerjaan. Pembersihan lahan sudah hampir semuanya, sudah sebagian besar," kata Albert di Batam, Ahad, 8 Maret 2020.

Setelah pembersihan lahan selesai, kata Albert, tahap selanjutnya adalah pematangan lahan untuk daerah rendah. "Diharapkan RS yang kita bangun terhindar dari banjir dan genangan," ujarnya.

Gedung rumah sakit baru akan menggunakan lahan sekitar 7 hingga 8 hektare di kompleks bekas kamp Vietnam. Namun Albert belum dapat memastikan mengenai pemanfaatan gedung rumah sakit yang lama. Di sana, memang terdapat gedung rumah sakit lama dan tempat ibadah.

Pembangunan rumah sakit di Pulau Galang sesuai instruksi Presiden Jokowi. Ia ingin mengantisipasi adanya penyakit menular seperti virus corona, yang saat ini menyerang dunia. Salah satu alasan lain adalah munculnya kekhawatiran dari masyarakat setempat jika observasi terhadap orang terdampak dilakukan di dekat permukiman. Jokowi bahkan meminta pembangunan rumah sakit itu bisa selesai dalam waktu satu bulan.

Albert mengatakan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang menggunakan metode seperti rumah sakit di Wuhan, Cina. Material dikerjakan di Jakarta kemudian tinggal di-instal di Pulau Galang sehingga waktu pembangunan relatif cepat. "Sistem kami semacam Wuhan, sistem modular-modular, sehingga bisa lebih cepat, disamping material sedang produksi di Jakarta," kata dia.

Namun Albert mengungkap kendala mendasar dari pembangunan rumah sakit di sana, yaitu ketersediaan air bersih. "Kendala memang yang mendasar, mengenai air. Kita sudah memiliki embung di kawasan wisata, namun perlu ditambah lagi," kata dia.

Embung yang ada sekarang hanya berkapasitas di bawah 0,5 liter per detik. Sedangkan kebutuhannya mencapai 3,5 liter per detik. "Perlu ditambah lagi kapasitasnya," kata Albert sambil menegaskan bahwa pihaknya telah mendapatkan alternatif lokasi embung yang bisa dijadikan air baku untuk kebutuhan rumah sakit.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

12 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

2 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

8 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

12 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

18 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

18 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Galang Batam saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Galang Batam saat Libur Lebaran

Kejadian berawal ketika kedua remaja tersebut berenang bersama dua temannya yang lain di sekitar Pantai Wisata Mutiara, Palau Galang, Batam.

Baca Selengkapnya