Keuskupan Pangkalpinang Keluarkan Protokol Cegah Virus Corona

Sabtu, 7 Maret 2020 17:57 WIB

Umat Katolik melaksanakan ibadah perayaan Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral, Jakarta, 10 Mei 2018.. Perayaan Ekaristi Kenaikan Isa Almasih tersebut digelar dengan khidmat dan berlangsung aman. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Keuskupan Pangkalpinang mengeluarkan imbauan kepada umat Katolik di Bangka Belitung untuk tidak menyentuh salib pada upacara penghormatan dalam ibadat Jumat Agung. Larangan tersebut dikeluarkan untuk mencegah sekaligus mewaspadai penyebaran virus Corona.

Uskup Pangkalpinang, Mgr Adrianus Sunarko, mengatakan mengeluarkan larangan menyentuh salib tersebut setelah mereka berkonsultasi dengan tim dokter yang tergabung dalam Komunitas Medik Katolik Indonesia (KMKI).

"Umat dipersilahkan untuk berlutut dan menundukkan kepala saja tanpa menyentuh salib saat upacara penghormatan salib dalam ibadat Jumat Agung untuk tahun 2020 ," ujar Adrianus kepada wartawan, Sabtu, 7 Maret 2020.

Adrianus menuturkan umat Katolik tetap bisa beribadat di gereja. Namun, dia menyarankan umat Katolik yang mengalami sakit demam, batuk, dan pilek disarankan untuk tetap tinggal di rumah.

"Air suci di pintu masuk gereja sebaiknya tidak disediakan. Dan untuk salam damai sebaiknya diganti dengan merapatkan kedua tangan sambil menundukkan kepala. Hal yang sama juga berlaku untuk ucapan selamat hari Minggu saat masuk atau keluar gereja," ujar dia.

Menurut Adrianus, para petugas gereja dan umat Katolik diminta untuk memperhatikan keberhasilan tangan. Dan pelayan komuni suci, kata dia, diharapkan mencuci tangannya dengan air dan sabun atau sanitizer.

Adrianus mengatakan umat Katolik diminta tidak panik berlebihan atau acuh tak acuh terhadap wabah Corona. Sebaiknya, kata dia, umat menjaga dan memperhatikan kesehatan, meningkatkan pengetahuan serta berbagi informasi secara benar dan bertanggung jawab terkait Corona. "Umat Katolik juga dilarang melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok karena hal tersebut merugikan orang banyak, terutama saudara kita yang kurang mampu," ujar dia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

8 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya