Gejala Awal Dua Pasien Baru Positif Corona: Demam dan Batuk

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 7 Maret 2020 08:57 WIB

Ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof DR Sulianti Saroso. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto menyebutkan dua pasien baru positif Corona tidak menunjukan gejala serius. Dua pasien itu mengalami demam, batuk dan pilek biasa.

"Kondisi pasien 3 dan 4 dari laporan terakhir, suhu badannya masih sekitar 37,6 (derajat celsius) dan satu lagi 37,7," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta pada Jumat, 6 Maret 2020.

Selain demam, pasien mengalami batuk dan pilek biasa. Diketahui, pasien positif COVID-19 ini berusia 33 dan 34 tahun. Dua pasien ini diduga tertular virus Corona dari kasus pertama, warga Depok yang tertular dari warga negara Jepang dari lantai dansa. "Mereka diduga melakukan kontak dekat," kata Yurianto.

Yurianto menjelaskan dua kasus baru ini ditemukan setelah Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan contact tracing atau penelusuran kontak dari kasus 1 dan 2 COVID-19. Dinas Kesehatan DKI melakukan penelusuran, mencari, dan mengidentifikasi orang-orang yang kontak dekat dengan kasus 1 dan 2.

Pada awalnya, Dinkes DKI bersama BIN dan Polri menemukan 80 orang yang melakukan kontak dengan kasus 1 di lantai dansa. Sebanyak 80 orang ini gabungan dari tamu, pegawai, hingga tukang parkir di tempat dansa yang memungkinkan terjadi kontak dengan pasien positif COVID-19.

Advertising
Advertising

Dari 80 orang, kemudian dikecilkan menjadi 20 orang berdasarkan kedekatan kontak. "Setelah dilakukan pendalaman ternyata dari 20 ini bisa dikerucutkan lagi menjadi 7 suspect. Dan tujuh suspect ini kemudian dibawa ke RS Sulianti Saroso untuk diisolasi dan diuji laboratorium," ujar Yurianto.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Yurianto, tujuh orang ini ternyata memiliki gejala fisik influenza ringan dan sedang serta suhu badan panas. "Setelah diperiksa, dari 7 orang ini, kami temukan 2 orang confirmed positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujarnya.

Sementara lima orang lain, dinyatakan suspect virus Corona dan masih diisolasi di RS Sulianti Saroso. "Kita menunggu kondisi fisiknya bagus. Kalau kita belajar di beberapa negara seperti di Vietnam, itu bisa sampai pemeriksaan 7 kali negatif ke-8 baru positif diikuti preventif. Jadi kita harus hati-hati betul dengan kasus ini," ujar Yurianto.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya