43 Orang di Jabar Masuk Daftar Orang dalam Pengawasan Covid-19

Jumat, 6 Maret 2020 19:31 WIB

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Aryani (kanan) berbincang dengan petugas medis saat meninjau kesiapan siagaan penanganan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) di RSUD Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu 4 Maret 2020. Dalam tinjauan itu Dewi mengatakan, Pemerintah diminta memantau pihak yang secara sengaja menimbun dan bahkan memproduksi masker ilegal, dan pihak rumah sakit rujukan diharapkan segera mendapatkan kelengkapan alat pelindung diri seperti masker, baju pelindung dan sarung tangan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan hingga saat ini terdapat 43 orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan terduga Covid-19 atau virus corona.

“Orang Dalam Pengawasan ini bisa saja mereka dengan gejala pneumonia. Sekali lagi, belum tentu terinfeksi (Covid-19), dan ini memang kami awasi dan masuk rumah sakit. Totalnya ada 43 orang. Sudah tertangani 24 orang, dan masih dalam proses itu 19 orang,” kata Setiawan, Jumat, 6 Maret 2020.

Setiawan mengatakan, di bawah status tersebut, ada yang disebut Orang Dalam Pemantauan. “Mereka tidak masuk rumah sakit. Tapi kami melihat histori mereka yang pernah mengunjungi tempat-tempat yang barangkali, tanda kutip, dicurigai pernah mendapatkan infeksi yang sama di lokasi tersebut, tapi tentu saja orang ini bukan berarti yang terkena infeksi,” kata dia.

Setiawan menuturkan ada 287 orang yang masuk dalam pemantauan di seluruh wilayah Jawa Barat. “Kurang lebih 287 orang. Yang sudah tertangani 97 orang, yang sisanya masih dalam proses pemantauan ini ada 190-an orang,” kata dia.

Orang dalam pemantauan ini diminta berdiam di rumahnya masing-masing. Petugas Puskesmas terdekat yang diminta memantau mereka. Masing-masing, orang dalam pemantauan tersebut diminta mengisi kartu yang di dalamnya berisi daftar isian perkembangan kesehatannya. Jika kondisi memburuk, mereka akan dirujuk untuk menjalani perawatan, dan masuk kategori Orang Dalam Pengawasan.

Advertising
Advertising

Setiawan mengatakan, orang dalam pemantauan ini termasuk, warga Depok yang punya riwayat kontak dengan kasus 1 dan 2. “Mereka ini tidak masuk rumah sakit. Tapi ini pemantauan. Namanya pasien dalam pemantauan,” kata dia.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

9 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

12 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

12 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

13 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

3 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

5 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya