Cerita Warga yang Panik Dengar Gemuruh Erupsi Gunung Merapi

Selasa, 3 Maret 2020 18:07 WIB

Wisatawan melihat letusan Gunung Merapi dari Bulit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 3 Maret 2020. Gunung Merapi meletus pada pukul 05.22 WIB dengan tinggi kolom 6.000 meter, status waspada (level II). ANTARA FOTO/Rizky Tulus

TEMPO.CO, Yogyakarta - Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa pagi pukul 05.22 WIB membuat warga sekitar panik. Saking paniknya akibat suara gemuruh erupsi, salah satu warga di lereng gunung itu mengalami patah tulang lutut karena lari dan melindungi bayinya lalu jatuh.

"Awalnya saya masih di kamar menyusui anak yang baru umur 15 bulan. Tiba-tiba kakak saya teriak-teriak kalau Merapi erupsi. Suara gemuruhnya kenceng banget, mas. Lalu saya langsung lari keluar rumah sambil gendong anak. Rencana mau ke jalan raya barat rumah saya. Karena panik terus saya jatuh. Lutut saya gunakan menyangga tubuh saya dan anak saya," kata Dian Pertiwi, warga yang tulang kakinya patah, Selasa, 3 Maret 2020.

Dian merupakan warga Dukuh Besalen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Desa ini memang berada dekat dengan Gunung Merapi.

Erupsi Merapi kali ini tergolong besar. Awan panas yang membentuk kolom ke atas mencapai 6.000 meter di atas puncak. Bahkan warga dj beberapa dusun sudah siap mengungsi di beberapa titik kumpul evakuasi.

Setelah jatuh, Dian dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Paramedika oleh para tetangganya. Dari pemeriksaan, diketahui tulang lututnya patah.

Advertising
Advertising

Namun karena rumah sakit itu belum bisa menangani patah tulang, Dian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan. Rencananya, ia akan menjalani operasi tulang pada Rabu, 4 Maret 2020.

"Namanya juga panik, punya anak kecil kalau Merapi erupsi tetap takut," kata Dian.

Kepala Desa Glagaharjo Suroto mengatakan, warga yang berada di dusun dekat puncak Merapi memang sudah siap dan siaga jika sewaktu-waktu terjadi erupsi. Maka, ketika ada suara gemuruh dan terjadi erupsi, warga langsung menuju titik kumpul evakuasi.

"Kalau dusun Besalen itu wilayah kami yang paling bawah. Dampak langsung (berupa korban) akibat awan panas guguran tidak ada. Kalau misalnya ada yang jatuh saat panik, kami akan cek," kata Suroto.

Hujan abu akibat erupsi itu justru terjadi di luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Hujan abu justru terjadi di Boyolali, Surakarta hingga Kabupaten Sukoharjo.







Berita terkait

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

17 jam lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

17 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

19 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

4 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

5 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya