Corona Tunda Keanggotaan PPATK di Forum Anti-Pencucian Uang Dunia

Selasa, 3 Maret 2020 15:49 WIB

Kepala PPATK Ki Agus Badaruddin usai menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 19 November 2019. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menjadi anggota tetap Financial Action Task Force on Money Laundering Atau FATF terancam tertunda karena virus Corona. Kepala PPATK Ki Agus Badaruddin mengatakan merebaknya virus Corona membuat sejumlah negara anggota dari organisasi itu membatalkan kunjungan untuk penilaian ke Indonesia.

"Tiga asesornya berasal dari negara yang melarang warganya ke luar negeri," kata Badar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020.

Badar mengatakan enam asesor yang seharusnya datang ke Indonesia. Penilaian mereka akan menghasilkan keputusan soal keanggotaan tetap Indonesia di forum anti-pencucian uang dunia itu. Tapi tiga asesor berasal dari negara yang dilanda virus Corona, dua di antaranya Taiwan dan Macau. Mereka tak dibolehkan meninggalkan negaranya.

Badar mengatakan PPATK sebenarnya berharap bisa mendapatkan keanggotaan penuh FATF pada Oktober 2021. Namun, kemungkinan jadwal itu akan mundur beberapa bulan. "Kami sedang usahakan agar tidak mundur dari tanggal itu."

Upaya PPATK menjadi anggota penuh FATF telah dimulai sejak 2017. Setahun kemudian, FATF memasukan status Indonesia menjadi observer. Untuk mendapat status anggota tetap, Indonesia harus melalui Mutual Evaluation Review. Evaluasi itu akan menilai kepatuhan Indonesia terhadap standar internasional anti-pencucian uang. Langkah Indonesia untuk menjadi anggota FATF sebenarnya tinggal selangkah lagi.

Advertising
Advertising

Tahapan proses evaluasi diawali dengan FATF Pre-Assessment Country Training yang sudah dilakukan pada Agustus 2019. Pada November 2019, Indonesia mengirimkan dokumen kepatuhan teknis dan penilaian efektivitas APUPPT Indonesia kepada Sekretariat FATF.

Selanjutnya, FATF akan berkunjung ke Indonesia pada Maret 2020 dan dilanjutkan pertemuan tatap muka dengan para asesor. Tahap terakhir ini terganjal karena Corona.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

14 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

4 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

4 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

14 hari lalu

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

19 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

20 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

22 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

22 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

22 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya