Sejumlah wisatawan asing asal China antre di konter lapor diri (check-in) Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 28 Januari 2020. Agen biro perjalanan China memulangkan ratusan wisatawannya yang sedang berkunjung di Batam menyusul merebaknya wabah virus Corona, selain itu pihak Bandara Hang Nadim juga menghentikan sementara penerbangan dari China ke Batam sampai batas waktu yang belum ditentukan. ANTARA FOTO/M N Kanwa
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan telah mengetahui tentang warga Negara Singapura dan Myanmar yang kembali dari Batam dan dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Ia menjelaskan Kemenkes sudah melakukan penelusuran soal siapa saja yang berhubungan dengan mereka selama di Batam. Ada dua WNI yang memiliki kontak langsung dengan mereka.
Warga Singapura dan Myanmar tersebut masing-masing berprofesi sebagai supir dan asisten rumah tangga.
"Sudah kami lakukan tracking dan selesai pengambilan laboratorium. Sedang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Harapannya besok keluar (hasilnya)," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, hari ini, Senin, 2 Maret 2020.
Anung menuturkan saat ini dua orang WNI tadi diminta tetap berada di rumahnya dan aktivitasnya dibatasi.
"Dalam tanda kutip, dikarantina."
Berdasarkan laporan kondisi dua WNI itu dalam keadaan baik meski Kemenkes masih menunggu hasil lab soal dugaan terinveksi virus Corona.
Pemerintah Singapura dalam laman resminya www.gov.sg merilis empat kasus tambahan pasien virus Corona. Per 1 Maret 2020 pukul 12.00, dua orang Singapura terjangkit Corona setelah tiba dari Batam.
Pada kasus 103, warga Singapura berusia 37 tahun dinyatakan positif Corona yang tidak memiliki sejarah perjalanan baru-baru ini ke Cina, Daegu, dan Cheongdo. Tapi dia baru saja dari Batam.
Orang itu anggota keluarga dari Kasus 93 dan terhubung dengan Kasus 101.
Pada Kasus 104 adalah warga Myanmar berusia 25 tahun yang tidak memiliki sejarah perjalanan baru-baru ini ke Cina, Daegu, dan Cheongdo. Tapi dia juga baru saja ke Batam.
Warga Myanmar itu adalah pekerja rumah tangga asing yang dipekerjakan oleh orang pada Kasus 103.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
5 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.