Menaker Ida: Ada Tiga Tantangan Transformasi Ketenagakerjaan di Era 4.0

Jumat, 28 Februari 2020 19:37 WIB

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan ada tiga tantangan transformasi ketenagakerjaan sebagai dampak revolusi industri (RI) 4.0. Pertama, Skills Transformation, atau transformasi keterampilan. Kedua, Job Transformation atau transformasi pekerjaan dan ketiga Society Transformation atau transformasi sosial.

INFO NASIONAL — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan ada tiga tantangan transformasi ketenagakerjaan sebagai dampak revolusi industri 4.0. Pertama, skills transformation atau transformasi keterampilan. Kedua, job transformation atau transformasi pekerjaan, dan ketiga society transformation atau transformasi sosial.

"Untuk menghadapi tiga tantangan tersebut, maka diperlukan inovasi dalam penyiapan kompetensi tenaga kerja, regulasi ketenagakerjaan yang fleksibel dan jaminan sosial terhadap peningkatan kompetensi, dan jaminan sosial terhadap pendapatan masyarakat," kata Menaker Ida Fauziyah saat menjadi pembicara kunci acara “Conference 2045 : Education to Ignite The Creative Industry" di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Jumát, 28 Februari 2020.

Menurut Menaker, ketiga transformasi ketenagakerjaan itu banyak disebut peneliti akan berdampak dalam hal pekerjaan. Pekerjaan yang berulang-ulang, rutin, dan kurang interpersonal akan hilang, sementara pekerjaan yang tidak berulang, tidak rutin, interpersonal akan bertahan. Sedangkan, orang-orang dengan pekerjaan keterampilan tinggi akan lebih mungkin bertahan dan mendapatkan lebih banyak pendapatan.

"Kemudian, orang-orang dengan pekerjaan keterampilan menengah lebih mungkin akan diubah oleh robot dan artificial intelligence. Sementara orang dengan pekerjaan dengan keterampilan rendah (membersihkan, memasak, dll.) masih akan bertahan, tetapi dengan upah yang sangat rendah," kata Ida Fauziyah.

Didampingi oleh Dirjen Binapenta & PKK, Aris Wahyudi, dan Direktur Produktivitas, Fahrul Rozi, Menaker Ida berpendapat di era digital ini lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) tidak hanya bertugas untuk mendidik dan melatih saja. Tapi lembaga diklat harus mampu menjadi wadah (platform) ekosistem peningkatan ekonomi di wilayahnya.

Advertising
Advertising

"Caranya, yakni dengan dengan berkolaborasi dengan berbagai jenis stakeholder (pemangku kepentingan). Mulai dari stakeholder pendanaan, kepakaran akademisi, peluang kerja, komunitas, dan pengalaman dari dunia usaha untuk menciptakan nilai tambah bagi ekonomi wilayahnya," katanya.

Menaker Ida mengungkapkan dalam konteks diklat, vokasi revolusi industri 4.0 memberi empat dampak. Pertama, perubahan tujuan pendidikan dan pelatihan vokasi yang awalnya adalah untuk mendapat pekerjaan (job matching), menjadi mempertahankan agar terus bekerja (lifelong employment security) dan kewirausahaan (entrepreneurship dan start-up).

Kedua, perubahan kebutuhan keterampilan dari spesialisasi menjadi konvergensi (multi-skill), dikarenakan tuntutan kebutuhan produksi satu produk yang harus menggunakan teknologi multi-disiplin.

Ketiga, perubahan kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi yang semakin individualis dan berorientasi menciptakan produk. Keempat, perubahan sasaran diklat vokasi dari kaum muda (youth people) menjadi kaum rentan terpinggirkan.

Pemerintah saat ini, lanjut Menaker Ida, berfokus kepada peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui diklat vokasi. Untuk jangka pendek, pelatihan vokasi akan berperan sentral karena dampaknya yang relatif lebih cepat bisa dirasakan oleh masyarakat dibanding pendidikan vokasi. "Saya meyakini transformasi diklat vokasi di Indonesia menjadi kunci dalam penyiapan SDM Indonesia menghadapi era digital ini," ujar Menaker Ida.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida menyambut positif hadirnya vokasi kreatif (vokraf) karena menjadi bagian penting dari industri kreatif. Selain dibutuhkan oleh anak-anak muda sekarang, vokraf juga menjadi penyeimbang ekonomi di Indonesia lebih baik lagi.

"Semua murid vokraf bisa menggunakan kesempatan dengan baik, dan teruslah maju. Jangan berhenti belajar. Bersama vokraf, saya yakin kalian akan mendapat masa depan yang lebih baik," kata Ida Fauziyah.

Sementara, Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda, berharap Menaker Ida dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, selaku perwakilan pemerintah bisa memfasilitasi percepatan kolaborasi dunia industri kreatif. "Kita minta Pak Tama dan Bu Ida untuk kolaborasi percepatan industri kreatif yang digagas teman-temen ini. Setuju, Bapak, Ibu?" kata Syaiful seraya disambut jawaban serentak "Setuju". (*)

Berita terkait

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

45 menit lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

2 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

2 jam lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

19 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

19 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

20 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya