Ma'ruf Amin: Ironis, Negara Maju tapi Kekerdilan Masih Tinggi

Reporter

Antara

Kamis, 27 Februari 2020 09:21 WIB

Wakil Presiden Maruf Amin ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis 30 Januari 2020. Maruf Amin menyebutkan pemulihan pascabencana longsor dan banjir bandang sudah dalam proses pelaksanaan seperti pembangunan 12 jembatan yang rusak, gedung sekolah, relokasi tempat korban bencana, dan kompensasi berupa uang tunai bagi korban yang ingin membangun kembali rumahnya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa sebuah ironi Indonesia sudah mendapat predikat sebagai negara maju, namun angka kemiskinan dan kekerdilan pada anak atau stunting masih tinggi. Berdialog dengan masyarakat mengenai percepatan penanganan kemiskinan dan kerdil, di Balitong Resort, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu, 26 Februari 2020, Wapres menyampaikan jangan sampai antara nama dan kenyataan tidak cocok.

"Namanya maju kok kemiskinan masih tinggi, namanya maju kok stunting masih tinggi?," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulis dari Setwapres yang diterima di Jakarta, Kamis pagi, 27 Februari 2020.

Ma'ruf Amin mengatakan label sebagai negara maju itu diukur antara lain dari tingkat kesejahteraan masyarakatnya, termasuk angka kemiskinan yang seharusnya rendah. "Yang mau kita kejar itu angka kemiskinan, pemerintah ingin menurunkan angka kemiskinan, bahkan kalau bisa me-nol-kan walaupun (jumlahnya) agak tinggi."

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka kemiskinan di Indonesia per September 2019 mencapai 9,22 persen. Angka itu turun 0,44 persen dari data September 2018. Pemerintah berupaya menekan angka kemiskinan menjadi 7 hingga 6,5 persen pada akhir 2024.

Menurut Wapres Ma'ruf Amin, angka anak kerdil secara nasional turun menjadi 27,6 persen dari tahun 2018 sebesar 30,8 persen. Namun, angka itu masih berada di atas standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yakni maksimal 20 persen. Meski begitu, usaha untuk menurunkan jumlah anak kerdil harus diupayakan sedemikian rupa secara optimal, karena target yang ingin dicapai 14 persen pada di akhir 2024. “Jadi (menurunkan) dari 23 ke 14 (persen) lumayan banyak, oleh karena itu harus digenjot."

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

3 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

3 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

17 jam lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

2 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

5 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

7 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

9 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

11 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya