PUPR Dukung OASE Bangun Akses Sanitasi di Serang
Selasa, 25 Februari 2020 12:55 WIB
INFO NASIONAL — Selama 30 tahun, warga Kampung Kenari, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, membuang sebagian besar limbah rumah tangga ke saluran drainase dan lingkungan sekitar rumah. Ditambah lagi, masih banyak warga yang buang air besar sembarangan di kebun, sawah, dan sungai.
Namun saat ini, warga masyarakat sudah mulai merasakan dampak sanitasi bersih yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kementerian PUPR menggandeng lembaga donor Islamic Development Bank (IsDB) untuk mengembangkan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Salah satunya dengan pembuatan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).
Adapun tujuan program Sanimas IsDB adalah memberikan akses terhadap air minum dan sanitasi serta memastikan keberlanjutannya. Keberhasilan program ini memerlukan upaya kolaboratif semua pihak, baik lintas kementerian, pemerintah daerah, unsur masyarakat, swasta, maupun lembaga mitra.
Salah satu Kementerian yang concern dengan masalah lingkungan bersih dan sanitasi adalah Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Di bawah koordinasi kementerian tersebut, terjalin kolaborasi berbagai kementerian, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial.
Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) Bidang IV tentang Lingkungan Bersih dan Sanitasi, pada Senin, 24 Februari 2020 melaksanakan kegiatan bantuan jambanisasi dan sosialisasi Gerakan Indonesia Bersih (GIB) di Kampung Kenari, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Program pencanangan 1.000 jamban ini dibuka oleh Ibu Iriana Joko Widodo didampingi oleh Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta istri menteri Kabinet Indonesia Maju. Program ini difokuskan pada tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Kasemen sebanyak 502 jamban, Kecamatan Taktakan sebanyak 256 jamban, dan Kecamatan Cipocok sebanyak 242 jamban.
Sebagai proyek percontohan telah terbangun 25 jamban di Kampung Kenari. Kementerian PUPR mendukung kegiatan OASE dalam penyediaan fasilitas sanitasi, dan penyediaan prasarana pengolahan air limbah.
Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Prasetyo menjelaskan bahwa Sanimas IsDB di Kampung Kenari telah selesai terbangun, melayani sebanyak 51 sambungan rumah, dengan penerima manfaat sejumlah 69 KK atau setara dengan 277 jiwa.
“Secara keseluruhan, kegiatan Sanimas IsDB telah melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana air limbah permukiman di 642 lokasi di seluruh Indonesia. Di kota Serang, sudah terpasang 9 titik SPALD-T, sedangkan 4 titik berada di Kecamatan Kaseman, Kota Serang,” ujarnya.
Prasetyo melanjutkan, dalam penyelenggaraannya, kegiatan Sanimas IsDB menekankan pada pelibatan masyarakat secara utuh. Masyarakat ikut serta dalam tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan pembangunan sampai dengan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana terbangun.
Secara nasional, kegiatan Sanimas IsDB telah menjangkau 13 Provinsi, 58 kabupaten dan kota, dan 1.800 titik pun mulai menjalankan program ini. SPALD-T dimanfaatkan rata-rata oleh 50 sampai 80 Sambungan Rumah (SR). Seluruh air limbah domestik dialirkan ke dalam saluran yang akan bermuara di instalasi pengolahan air limbah atau IPAL. Di sini limbah mengalami beberapa kali tahapan proses, sehingga hasil akhir olahan keluar dalam bentuk air limbah domestik ramah lingkungan. (*)