Gibran Diangkat sebagai Anggota Kehormatan Banser Surakarta

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 24 Februari 2020 19:10 WIB

Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta-Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diangkat menjadi anggota kehormatan Barisan Serbaguna Nahdlatul Ulama Solo. Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut membantah pengangkatan ini terkait dengan Pilkada Solo.

“Jelas sebuah kebanggaan saya diangkat jadi anggota kehormatan Banser Surakarta. Tapi, status itu menuntut tanggung jawab yang besar dan berat, karena ada kesejarahan jamaah dan jam’iyyah NU sebagai salah satu unsur penting pendiri dan penjaga kelangsungan NKRI,” tulis Gibran melalui akun Instagramnya @gibran_rakabuming, Senin, 24 Februari 2020.

Masih dari sumber yang sama, Gibran membubuhkan keterangan peristiwa pengangkatan tersebut terjadi pada Ahad 23 Februari 2020, pada acara penutupan Diklatsar Banser-Ansor, di Nusukan, Banjarsari.

Bakal calon Wali Kota Solo ini menyebut akan mengamalkan nilai yang dianut Banser untuk menerima keberagaman. “Saya, seperti juga Banser yang lain harus bisa menjadi sahabat siapa saja yang mencintai Indonesia, dengan menjaga jarak yang sama dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan latar belakang, jenis kelamin, etnis, agama, kesukuan, dan sebagainya,” tutur Gibran.

Saat dihubungi, Gus Yaqut mengaku belum mendapat surat rekomendasi dari Pengurus Cabang Ansor Solo terkait hal tersebut. Meski demikian ia menyebut pintu Banser terbuka bagi Gibran, karena ia dinilai paham dengan nilai-nilai Nahdlatul Ulama yang dianut Banser dan Ansor.

“Formalnya harus melalui SK pimpinan pusat. Saya menunggu saja usulan dari daerah. Kalau ada usulan, dan jika apa yang ditulis Gibran di status medsosnya itu benar, sangat terbuka peluang Gibran untuk menjadi anggota kehormatan,” kata dia.

Yaqut menampik pengangkatan Gibran ini berkaitan dengan Pilkada Solo. Ia menyebut Banser tidak mengurus urusan politik. Gibran pun, menurut dugaan Gus Yaqut, ingin bergabung Banser dengan alasan kebangsaan, bukan politik praktis.

“Soal politik praktis biar diurus parpol saja. Banser meletakkan diri dalam prasangka baik. Bahwa Gibran ingin menjadi anggota Banser karena motivasi kebangsaan bukan politik praktis,” ucap Yaqut.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

2 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

3 jam lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

4 jam lalu

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Gibran akan prioritaskan dana hibah untuk pembangunan sejumlah fasilitas umum di Kota Bengawan.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

6 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

19 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

21 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

21 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

1 hari lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

3 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya