Insiden Susur Sungai, Polisi Tahan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi

Minggu, 23 Februari 2020 15:20 WIB

Warga dan petugas memadati pinggir Sungai Sempor Sleman tempat musibah terseretnya para siswa SMPN 1 Turi Sleman saat susur sungai pada Jumat (21/2). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta telah menahan satu tersangka dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, IYA, 36 tahun yang menyebabkan 10 siswa meninggal dunia.

Penahanan IYA yang juga merupakan guru olahraga di SMPN 1 Turi telah dilakukan sejak Sabtu petang 22 Februari 2020. Ia dikenai pasal berlapis 359 dan 360 KUHP karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia dan luka-luka. Ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Tersangka yang merupakan warga Caturharjo Sleman itu dinilai paling bertanggung jawab karena dirinya yang membuat program susur sungai untuk SMPN 1 Turi Sleman itu.

"Yang bersangkutan yang menentukan lokasi kegiatan susur sungai," ujar Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal Polisi Karyoto Ahad 23 Februari 2020.

Adapun dugaan sementara kelalaian tersangka selaku pembina karena. pramuka pada dasarnya latihan dasar tentang kepemimpinan dan pertolongan pertama. Sehingga seharusnya sebagai pembina memiliki wawasan yang lebih dan paham tentang manajemen resiko terkait keselamatan.

Advertising
Advertising

Penahanan itu dilakukan atas dasar pertimbangan penyidik. Sejauh ini dari 15 saksi diperiksa kepolisian baru menetapkan satu tersangka. Saksi mulai dari pembina pramuka atau guru sekolah, siswa yang ikut serta, warga lokasi kejadian dan kwartir cabang pramuka setempat.

Untuk kemungkinan tersangka baru, polisi masih terus melakukan pemeriksaan saksi dan temuan fakta di lapangan guna mendapat kejelasan siapa yang mesti bertanggung jawab atas peristiwa yang disesalkan banyak pihak itu.

Mas'ud Rofiqi, Supervisor Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengatakan saat susur sungai dilakukan 249 siswa sekolah itu sekitar pukul 15.00 WIB, sebenarnya peringatan bahaya banjir sudah digaungkan.

Masud menuturkan pihak Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogya telah menginformasikan cuaca buruk dan potensi dampaknya.

"Saat itu sudah banyak peringatan, sedang terjadi hujan di lereng Gunung Merapi. Harusnya bisa diwaspadai peringatan dari BMKG itu. Waktu sebelum kejadian kan sudah ada peringatan dini juga, kenapa nekat? " ujarnya.

Masud menyesalkan pembina pramuka sekolah yang lokasinya tak jauh dari Merapi itu seharusnya sudah lebih paham. Bahwa jika hujan terjadi di bagian atas, maka akan sangat berbahaya beraktivitas di sekitaran sungai bagian bawahnya.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

11 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

23 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

5 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya