NasDem: RUU Ketahanan Keluarga Tak Mendesak Dibahas

Kamis, 20 Februari 2020 20:23 WIB

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi NasDem Taufik Basari menilai tak ada urgensi untuk membahas Rancangan Undang-undang atau RUU Ketahanan Keluarga yang drafnya beredar belakangan ini. Taufik mengatakan NasDem akan menyampaikan sikap resmi ketika nanti draf RUU ini dibahas di Baleg.

"Masih banyak persoalan bangsa yang membutuhkan payung hukum sehingga mestinya energi kita diprioritaskan pada kepentingan bangsa ini," kata Taufik kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2020.

Taufik menjelaskan bagaimana RUU yang diusulkan oleh lima politikus parlemen itu masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020. Menurut dia, semangat penyusunan Prolegnas kala itu adalah akomodatif menampung seluruh usulan, termasuk usulan anggota. Maka dari itu RUU Ketahanan Keluarga tersebut masuk dalam Prolegnas, terlebih Partai Keadilan Sejahtera secara resmi menyatakan bahwa draf dan naskah akademiknya sudah siap.

Kesiapan draf dan naskah akademik ini, kata dia, merupakan syarat untuk menjadi RUU Prolegnas. Namun setelah melihat draf dan naskah akademik yang beredar, Taufik menilai terdapat kekeliruan konsepsi bernegara di dalamnya.

Menurut Taufik tujuan berdirinya negara adalah melindungi hak-hak warga negara dan mencapai kesejahteraan umum. "Dalam rangka melindungi hak-hak warga negara, kekuasaan negara dibatasi oleh hak pribadi. Negara tidak boleh ikut mengatur hingga melampaui batas ranah privat," ujar anggota Komisi Hukum DPR ini.

Advertising
Advertising

Negara, lanjut Taufik, bertugas mengatur hal fundamental untuk kepentingan bersama. Negara harus mengatur agar antar-hak tak saling melewati batas sehingga timbul konflik, pelanggaran hukum, keamanan, dan ketertiban. "Bukan mengatur cara hidup seseorang, pandangan, dan pikiran orang tersebut."

Draf RUU Ketahanan Keluarga menuai perhatian lantaran memuat sejumlah pasal yang dianggap terlalu mengatur ranah privat. Beberapa hal yang ingin diatur di antaranya hak dan kewajiban suami dan istri serta kewajiban anak.

RUU Ketahanan Keluarga diusulkan oleh lima politikus parlemen, yakni Ledia Hanifa dan Netty Prasetiyani dari Partai Keadilan Sejahtera, Sodik Mudjahid dari Gerindra, Endang Maria Astuti dari Golkar, dan Ali Taher dari Partai Amanat Nasional.

Berita terkait

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

10 jam lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

18 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

19 jam lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

1 hari lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

3 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

4 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

5 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya