Survei Sebut Kinerja Prabowo Baik, Dahnil: Terus Jadi Cambukan
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 20 Februari 2020 17:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan bosnya menjadikan hasil survei Indo Barometer tentang popularitas menteri-menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai masukan. Apapun hasilnya, kata dia, Prabowo anggap itu sebagai cambuk untuk kerja lebih baik.
"Jadi Pak Prabowo melihat survei ini, ya sudah, sebagai masukan tapi tidak sama sekali membuat beliau besar kepala. Pak Prabowo posisinya ingin kerja saja," kata Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis,20 Februari 2020.
Dahnil mencontohkan jika respon publik positif maka menandakan harapan yang tinggi pada Prabowo. "Positifnya adalah akan memacu Pak Prabowo bekerja lebih baik. Negatifnya, kalau ada orang yang berharap terlalu tinggi, ketika kemudian kami tidak mampu menjawab harapan mereka, mereka juga bisa membenci lebih," ucap dia.
Hasil survei Indo Barometer menunjukkan Prabowo sebagai menteri paling populer di Kabinet Jokowi Jilid II. Kemudian, disusul nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
"Wajar ya Pak Prabowo paling terkenal, dia sudah tiga kali nyapres," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Atlet Century, Senayan pada Ahad, 16 Februari 2020.
Rincian persentase 10 menteri yang paling dikenal oleh publik yakni; Prabowo Subianto (18,4 persen), Sri Mulyani Indrawati (10,6 persen), Erick Thohir (8,2 persen), Mohammad Mahfud MD (7,9 persen), Nadiem Anwar Makarim (5,3 persen), Luhut B Panjaitan (5,2 persen), Tito Karnavian (5 persen), Moeldoko (3,2 persen), Edy Prabowo (2,5 persen), Pramono Anung (2,2 persen).
Selain paling dikenal, Prabowo juga menjadi menteri Jokowi yang dinilai memiliki kinerja paling bagus berdasarkan hasil sigi lembaga survei ini. "Jadi keputusan politik Pak Prabowo tepat ya, panggung politik nampaknya terus bertahan sampai 2024," ujar Qodari.