Komnas Perempuan Pertanyakan Tujuan Usul RUU Ketahanan Keluarga

Kamis, 20 Februari 2020 09:36 WIB

Ilustrasi keluarga berenang. jjbpools.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mempertanyakan tujuan diusulkannya Rancangan Undang-undang atau RUU Ketahanan Keluarga. Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin mengatakan, persoalan membentuk keluarga telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

"Kalau mau bicara soal keluarga, kita lihat akarnya, akar aturannya dari mana. Dari pernikahan dan itu ada UU-nya," kata Mariana kepada Tempo, Rabu malam, 20 Februari 2020.

Mariana mengaku tak paham dengan gagasan RUU Ketahanan Keluarga. Dia paham bahwa setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat boleh mengajukan usulan RUU apa saja. Namun ia menyayangkan usulan itu disampaikan tanpa memperhatikan aturan yang sudah ada. "Kalau buat yang baru itu gagasannya maunya ke mana kami juga tidak paham, tidak lihat ada konteksnya."

RUU Ketahanan Keluarga diusulkan oleh lima anggota parlemen, yakni Ledia Hanifa dan Netty Prasetiyani dari Partai Keadilan Sejahtera, Sodik Mudjahid dari Gerindra, Endang Maria Astuti dari Golkar, dan Ali Taher dari Partai Amanat Nasional.

Beberapa hal yang ingin diatur di antaranya kewajiban suami istri untuk saling mencintai, kewajiban suami istri, dan kewajiban anak untuk menghormati orang tua. Menurut Mariana, urusan kewajiban suami istri dan anak itu sebenarnya sudah berlaku sejak dulu melalui nilai-nilai yang ditransfer lewat agama, pendidikan, dan masyarakat.

Advertising
Advertising

"Kalau kita nikah, sudah ada penghulu yang menjelaskan, sudah ada buku nikah yang kita pegang.” Anak-anak dididik di sekolah bagaimana menghormati orang tua dan orang lain. “Itu kan pendidikan budi pekerti."

Ia juga mempertanyakan draf RUU Ketahanan Keluarga yang ingin merehabilitasi LGBT, sadisme, dan masokisme lantaran dianggap sebagai penyimpangan seksual. Poin ini menuai banyak kritik lantaran dianggap terlalu mencampuri privasi warga negara.

"Apalagi itu, hubungannya dengan sama perkawinan, dengan keluarga.” Ia menyarankan agar penyusun draf menggali definisi keluarga agar publik tahu persoalan yang harus diatur. “Kalau soal itu menurut kami tidak ada hubungannya."

Meski begitu, Mariana mengatakan Komnas Perempuan tidak dalam posisi menentang atau menyetujui RUU Ketahanan Keluarga itu. Ia menyebut masih banyak persoalan yang memerlukan advokasi Komnas, mulai dari kekerasan seksual, pelecehan, hingga pemerkosaan, yang belum cukup mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat.

Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

8 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

23 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

23 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

32 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

38 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

43 hari lalu

Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

Beredar video yang memperlihatkan seorang istri diduga disekap di kandang sapi oleh suaminya di Jember, Jawa Timur. Komnas Perempuan buka suara.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

44 hari lalu

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.

Baca Selengkapnya

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

47 hari lalu

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya