Alasan Novel Baswedan Tak Ikut Rekonstruksi Kasusnya
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 10 Februari 2020 09:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Novel Baswedan tidak mengikuti rekonstruksi kasus penyiraman air keras terhadap dirinya yang digelar pada Jumat, 7 Februari lalu. Ia mengungkap bahwa ketidakhadirannya karena kondisi matanya.
"Dari kuasa hukum sudah menyampaikan kepada penyidik bahwa saya ini hari Senin (3 Februari) sampai Rabu (5 Februari) kemarin kan baru pulang dari Singapura bukan perawatan tetapi ada masalah yang serius," kata Novel di Jakarta, Jumat.
Novel mengatakan ia tengah menjaga mata kanannya dengan sangat hati-hati. Apalagi setelah mata kirinya dinyatakan tak bisa tertolong lagi.
Kedua mata Novel diketahui terkena siraman air keras hingga rusak. Ia telah beberapa kali menjalani operasi di Singapura untuk memulihkan matanya. Namun saat ini mata kirinya yang mengalami kerusakan parah tak bisa diselamatkan.
"Anda tahu sekarang saya ini pakai topi karena menjaga daripada iritasi dari cahaya. Ketika mata kiri saya sudah tidak lihat lagi, tentu saya harus hati-hati sekali dengan mata kanan saya. Pilihannya itu, maka dilakukan dengan kegiatan rekonstruksi tadi saya sampaikan ke penyidik bahwa saya tidak bisa mengikuti. Saya pikir hanya alasan kesehatan saja," kata Novel.
Dalam adegan rekonstruksi yang digelar itu, ada 10 adegan yang diperagakan. Rekonstruksi itu digelar di lokasi kejadian, yaitu di dekat rumah Novel Baswedan.