WNI Eks ISIS, Politikus NasDem: Program Deradikalisasi Buruk

Minggu, 9 Februari 2020 17:52 WIB

ISIS Eksekusi Terduga WNI karena Sebarkan AIDS

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Willy Aditya menyebut program deradikalisasi di Indonesia masih babak belur. Sehingga, ia menilai rencana pemulangan WNI Eks ISIS akan menjadi bumerang.

"Proses pemulangan ini harus dilihat bahwa program deradikaliasi kita saja babak belur. Narkoba saja contohnya. Dia jadi aman dan berkembang biak di dalam (negeri). Apalagi ideologi, suatu hal yang hidup," kata Willy dalam diskusi di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta pada Ahad, 9 Februari 2020.

Willy mengatakan tak ingin jika WNI eks ISIS yang pulang ke Indonesia suatu hari nanti akan melakukan teror. "Jangan sampai Indonesia dianggap negara yang melindungi teroris. Jangan sampai dianggap melindungi teroris, dan jangan sampai jadi kawah candra dimuka tempat mereka bersemi," katanya.

Menurut Willy, wacana pemulangan para mantan kombatan itu mesti harus dibahas secara matang. "Itu yang harus diekspresikan lebih dulu. Lalu kalau pemerintah punya sikap segala macam ya kita tetap bahas dulu," ujarnya.

Adapun Willy menilai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang enggan memulangkan WNI eks ISIS merupakan pernyataan yang sangat jelas. Adapun dia berharap Pemerintah bisa membungkus masalah ini menjadi narasi kontra propaganda terhadap ISIS.

"Ketika itu (masalah status kewarganegaraan) terjadi, mereka akan sadar bahwa ini loh hukuman bagi orang yang bermain-main. Ada dua narasi in and out yang harus dibangun. Sejauh apa kita sekarang menyudutkan dia. Lalu jangan ada ranah atau titik rawan untuk dia bisa berkampanye dan berpropaganda," ujarnya.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya