TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai dukungan pemerintah tak terlihat jelas mengarah ke salah satu bakal calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, Adi memprediksi Istana akan cenderung mendukung Zulkifli Hasan.

"Saya kira Istana netral, tapi kecenderungannya Istana merasa nyaman dengan pola komunikasi Zulhas selama ini," kata Adi kepada Tempo, Ahad, 9 Februari 2020.

Menurut Adi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkepentingan untuk tetap berhubungan baik dengan PAN. Jokowi, kata dia, menginginkan setidaknya PAN tidak menjadi oposisi di parlemen.

Jokowi memerlukan mayoritas dukungan partai-partai politik untuk menyukseskan pemerintahannya di periode kedua. "Kalau kecenderungannya Jokowi periode kedua ini ingin zero enemy," kata dia.

Adi menilai sosok Zulkifli Hasan selama ini bisa berkomunikasi baik dengan Istana. Setelah pemilihan presiden 2019, Zulkifli telah beberapa kali bertemu Jokowi di Istana. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu juga menyatakan PAN mendukung pemerintahan Jokowi meski tak masuk koalisi. Dia juga menyatakan PAN tak meminta posisi di kabinet. "Enggak, kami enggak minta apa-apa," kata Zulkifli di Kompleks DPR RI, Jakarta, Ahad, 25 Agustus 2019.

PAN akan menggelar kongres pada 11-12 Februari 2020. Beberapa nama disebut-sebut sebagai calon ketua umum PAN. Di antaranya Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo, dan Asman Abnur.