Survei: Mayoritas Masyarakat Tak Peduli Wakil Menteri di Kabinet

Sabtu, 8 Februari 2020 20:57 WIB

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (keempat kanan) berfoto bersama calon-calon wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sebelum acara pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyebut publik tak terlalu peduli terhadap keberadaan jabatan Wakil Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Sigi itu menyebut ada atau tidaknya jabatan ini tak terlalu berpengaruh pada masyarakat.

Direktur Eksekutif IPO Dedy Kurnia Syah mengatakan survei menunjukkan 37 persen responden menyatakan wakil menteri diperlukan, 21 persen menyatakan tidak diperlukan, dan 42 persen tak memberikan pendapat.

"Tingginya yang tidak memberikan pendapat ini sebetulnya menunjukkan bahwa masyarakat berpikir bahwa ada tidak adanya wakil meteri tidak masalah," kata Dedy dalam diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Februari 2020.

Dedy mengatakan dari kajian IPO, jabatan ini dinilai publik tak terlalu berpengaruh dalam pengambilan kebijakan." Kenapa Wakil Menteri dianggap tak terlalu signifikan, karena memang kebijakan-kebijakan lebih banyak kepada menterinya," kata Dedy.

Dedy mengatakan dari 37 persen yang sepakat keberadaan wamen, menyebut Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin dan Kartiko Wirjoatmojo, menjadi yang paling disukai publik. Mereka menilai duet ini cocok berada di jabatan mereka.

Nama-nama Wamen secara beruntun yang ada di bawah Budi dan Kartiko adalah Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanusudibjo, Wamen Luar Negeri Mahendra Siregar, Wamen Agama Zainut Tauhid, Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga, Wamen Keuangan Suahasil Nazara, Wamen PUPR John Wempi Wetimpo, Wamen LHK Alue Dohong, dan Wamen Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono.

Hanya ada dua nama wamen yang memiliki persepsi publik di bawah nol persen. Mereka adalah Wamen ATR/BPN Surya Chandra (0,9 persen) dan Wamen Desa Budi Arie Setiadi (0,4 persen). Dedy mengatakan ini adalah hasil survei persepsi publik.

Ia menegaskan survei ini tak ada kaitan dengan kinerja para wamen selama ini. "Tapi kalau publik sudah memberikan persepsi, berarti pekerjaan mereka tak diketahui oleh publik. Sama saja mereka dianggap tak bekerja oleh publik," kata Dedy.

Berita terkait

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

11 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

8 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

9 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

14 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Tim Hukum AMIN Duga Jokowi Gerakkan Para Menteri Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Jejak Mereka

34 hari lalu

Tim Hukum AMIN Duga Jokowi Gerakkan Para Menteri Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Jejak Mereka

Presiden Joko Widodo disebut-sebut Tim Hukum AMIN menggerakkan atau membiarkan menteri di kabinetnya kampanyekan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya