Jokowi Jawab Kritik Cina Soal Cara Indonesia Hadapi Virus Corona

Rabu, 5 Februari 2020 17:35 WIB

Presiden Joko Widodo Jokowi bersama jajaran menterinya menggelar rapat terbatas membahas dampak ekonomi dari virus corona di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 4 Februari 2020. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menampik pernyataan Duta Besar Cina, Xiao Qian, bahwa pemerintah Indonesia telah bersikap overreaktif dalam menghadapi virus Corona. Salah satunya, dalam hal menetapkan travel ban untuk rute penerbangan Indonesia-Cina.

Menurut Jokowi, tindakan pencegahan harus dilakukan, tak peduli apapun pendapat negara lain. "Ya apa pun, saya sampaikan bahwa kepentingan nasional kita tetap nomor satu. Di nomor satu kan," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan bahwa segala kebijakan yang diambil Indonesia sudah melalui pertimbangan yang matang. Itulah kenapa, kata ia, Indonesia malah relatif telat dalam menetapkan travel ban.

"Kami sangat berhati-hati (dalam mengambil kebijakan) dan menjaga hubungan baik kita (dengan Cina). Saat menetapkan penundaan, kami menunggu dan mengacu ke rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO)," ujar Budi Karya, Rabu, 5 Februari 2020.

Selain menahan rute penerbangan, Indonesia juga membatasi impor barang-barang dari Cina. Salah satunya, larangan impor hewan hidup yang terjadi di berbagai negara. Malah, Presiden Jokowi meminta sektor perdagangan untuk segera merespon pelarangan impor produk Cina yang terjadi di berbagai negara dengan menggiatkan ekspor produk Indonesia.

Adapun Duta Besar Cina, Xiao Qian, menilai langkah-langkah Indonesia berpotensi mengganggu kerjasama dengan Cina ke depannya. Bahkan, ia menyebut Indonesia berpotensi merugi secara ekonomi maupun pariwisata apabila melanjutkan pembatasan yang ada.

Budi Karya melanjutkan bahwa dia berharap apa yang dikatakan Xiao Qian tidak akan terjadi. Ia menegaskan kembali bahwa kebijakan terkait virus Corona sudah dirapatkan lintas lembaga. "Harapannya bisnis kedua negara tetap berjalan," ujar dia.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

2 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

3 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya