Benny Tjokro Ibaratkan Kasus Jiwasraya dalam Kisah Petani Cabai

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Selasa, 4 Februari 2020 11:46 WIB

Ekspresi tersangka Komisaris PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro saat meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020. Benny yang merupakan tahanan Kejaksaan Agung, menjalani pemeriksaan perdana di KPK terkait kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah surat disebut-sebut ditulis oleh Direktur Utama PT Hanson International, Benny Tjokrosaputro. Di surat itu, dia mengibaratkan kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya yang membelitnya menjadi tersangka dengan petani cabai. Cerita pendek dengan judul 'Kisah Petani Cabai' itu ia tulis dengan tangan di secarik kertas yang fotonya diperoleh Tempo.

Pengacara Benny, Muchtar Arifin mengatakan belum tahu bahwa kliennya menulis cerita itu. Namun, ia membenarkan bahwa tulisan tangan dalam surat itu adalah milik kliennya. "Kalau saya lihat sih tulisannya iya," kata dia saat dihubungi, Selasa, 4 Februari 2020.

Dalam suratnya, Benny bercerita ada seorang petani cabai yang sangat rajin. Seluruh penduduk desa sampai ikut bekerja bersama petani itu. "Bahkan sawah-sawah penduduk disewakan ke petani tersebut," kata dia seperti dikutip dari suratnya.

Benny menjelaskan dalam catatan kaki, bahwa cabai adalah perumpamaan untuk saham Hanson. Sementara penduduk desa merupakan pemegang saham publik, kreditor, pegawai, dan rekanan yang berjumlah ribuan.

Pada suatu hari, kata dia, ada pedagang besar memborong cabe dari si petani. Cabai itu kemudian dikirim atau didistribusikan ke pasar-pasar.

Advertising
Advertising

"Tiba-tiba ada banjir besar," ujar Benny. Cabai dan dagangan lain milik si pedagang jadi tidak ada pembeli alias tidak laku. Beberapa hari kemudian, cabai tersebut busuk karena terendam air.

Karena merugi, Benny melanjutkan, pedagang itu merencanakan menangkap si petani dengan alat bukti cabai busuk. Bahkan juga meneror keluarganya dan penduduk desa yang ikut bekerja, serta menyita sawah milik penduduk desa. "Ini terjadi karena pedagang tersebut sangat berkuasa," kata dia.

Pada catatan kaki, Benny menjelaskan banjir dalam cerita ini adalah hoaks, fitnah dan isu negatif. Dia tak menjelaskan siapa yang dimaksud sebagai pedagang.

"Saya percaya penguasa dan penegak hukum di negara ini yang merupakan wakil Tuhan tidak akan membenarkan perbuatan si pedagang," kata Benny di akhir suratnya.

Berita terkait

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

46 hari lalu

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

Presiden Jokowi mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp9,5 triliun untuk dua BUMN, yaitu Wijaya Karya dan IFG Life.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

46 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

46 hari lalu

Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah penambahkan modal PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau IFG Life untuk membereskan Polis Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

5 Koruptor Ini Nyaris Vonis Hukuman Mati, Siapa Selain Eks Mensos Juliari Batubara?

12 Maret 2024

5 Koruptor Ini Nyaris Vonis Hukuman Mati, Siapa Selain Eks Mensos Juliari Batubara?

Dalam sejarah Indonesia, hanya ada satu koruptor divonis hukuman mati, kendati yang bersangkutan akhirnya meninggal karena sakit sebelum dieksekusi.

Baca Selengkapnya

Eks Kabareskrim Jadi Komisaris Independen ASABRI, Berikut Kilas Balik Korupsi Triliunan Rupiah di PT ASABRI (Persero)

8 Maret 2024

Eks Kabareskrim Jadi Komisaris Independen ASABRI, Berikut Kilas Balik Korupsi Triliunan Rupiah di PT ASABRI (Persero)

Eks Kabareskrim menjadi komisaris independen ASABRI. Bisakah bongkar kasus mega korupsi di ASABRI yang merugikan negara puluhan triliun rupiah?

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Rampas Aset Benny Tjokro di Selandia Baru, Vila Seharga Rp32 Miliar

27 Januari 2024

Kejaksaan Agung Rampas Aset Benny Tjokro di Selandia Baru, Vila Seharga Rp32 Miliar

Terpidana kasus korupsi Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro, memiliki vila seharga Rp 32,8 miliar di Selandia Baru

Baca Selengkapnya

6 Tas Hermes Birkin dan Kelly Milik Istri Benny Tjokro Dilelang, Terjual 606 Juta

25 Januari 2024

6 Tas Hermes Birkin dan Kelly Milik Istri Benny Tjokro Dilelang, Terjual 606 Juta

Satu tas Hermes Birkin milik istri Benny Tjokro dengan nilai lelang tertinggi adalah jenis Birkin 35 Stamp Square N warna hitam.

Baca Selengkapnya

Kisah Nasabah Jiwasraya Tolak Restrukturisasi yang Temui Ombudsman hingga Kemenkeu

10 Januari 2024

Kisah Nasabah Jiwasraya Tolak Restrukturisasi yang Temui Ombudsman hingga Kemenkeu

Perwakilan nasabah Jiwasraya yang menolak restrukturisasi bertemu dengan Ombudsman, manajemen Jiwasraya, dan Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

900 Pemegang Polis Jiwasraya Tak Ikut Restrukturisasi, Dirut IFG: Nilainya Rp 188 Miliar

9 Januari 2024

900 Pemegang Polis Jiwasraya Tak Ikut Restrukturisasi, Dirut IFG: Nilainya Rp 188 Miliar

Indonesia Financial Group (IFG), mengungkapkan sebanyak 900 pemegang polis Jiwasraya tak setuju mengikuti restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Lelang 6 Tas Hermes Istri Benny Tjokrosaputro, Limit Bawah Mulai Rp 60 Juta

4 Januari 2024

Kejagung Lelang 6 Tas Hermes Istri Benny Tjokrosaputro, Limit Bawah Mulai Rp 60 Juta

Jenis tas Hermes yang akan dilelang Kejagung di antaranya Hermes Birkin Bag Mykonos Blue Leather. Harga asli Rp 300 jutaan, lelang mulai Rp 60 jutaan.

Baca Selengkapnya