Menteri Muhadjir Sebut Ada Warga Natuna Percaya Hoax Virus Corona

Senin, 3 Februari 2020 21:40 WIB

Suasana di lokasi karantina WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina di sebuah hanggar di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam foto yang diunggah pada Senin, 3 Februari 2020. Karantina ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana pendukung, serta logistik. Twitter/@Kemenkes

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan ada permasalahan komunikasi yang membuat masyarakat di Natuna, Batam, Kepulauan Riau, menolak daerahnya menjadi lokasi karantina bagi 243 orang yang baru kembali dari Wuhan, Cina.

"Memang ada masalah komunikasi karena memang keputusan sangat-sangat mendadak," kata Muhadjir saat ditemui di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin, 3 Februari 2020.

Ia memahami jika pemerintah masih belum dapat memberikan pemahaman yang cukup tentang kebijakan karantina itu pada masyarakat setempat. Bahkan, kekhawatiran masyarakat terhadap Virus Corona, diperparah dengan banyaknya kabar bohong atau hoax yang mereka terima.

"Wajar (mereka takut), karena pengaruh berita hoax dan simpang siur yang cenderung memperseram penyakit itu," kata Muhadjir.

Karena itu, Muhadjir mengatakan ia telah turun langsung ke masyarakat setempat, untuk meredakan suasana yang sempat memanas. Di sana, ia mengaku bertemu dengan pemuka masyarakat seperti Ketua Lembaga Adat Melayu setempat, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. Meski begitu, Muhadjir mengakui belum semua masyarakat menerima program ini.

Advertising
Advertising

Muhadjir yakin lambat laun, masyarakat akan menerima hal ini. Pasalnya, pemerintah telah menegaskan bahwa 243 orang yang dibawa pulang ke Indonesia dari Wuhan, Cina, ada dalam kondisi sehat. Rangkaian proses karantina dan observasi yang mereka jalani di Natuna, hanyalah bagian dari prosedur kesehatan, sebelum mereka dikembalikan ke keluarga masing-masing.

"Kalau sudah mengerti bahwa mereka ini orang-orang sehat, bukan untuk dikarantinakan, bukan diasingkan, hanya tempat observasi, mengamati selama 14 hari akan dilihat, karena untuk memastikan memang betul-betul sehat. Begitu aja," kata Muhadjir.

Berita terkait

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

7 jam lalu

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

Nama Pulau Senoa ini diambil dari kata "senua" yang dalam bahasa lokal berarti berbadan dua.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Pulau Senoa di Natuna, Menikmati Keindahan Bawah Laut Pulau Terdepan Indonesia

7 jam lalu

Melawat ke Pulau Senoa di Natuna, Menikmati Keindahan Bawah Laut Pulau Terdepan Indonesia

Pulau Senoa dipilih sebagai geosite bernilai tinggi karena keanekaragaman hayati dan budaya menyatu di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

12 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

19 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Sensasi Tidur Bersanding dengan Batu Granit di Natuna Dive Resort

2 hari lalu

Sensasi Tidur Bersanding dengan Batu Granit di Natuna Dive Resort

Di Natuna Dive Resort yang mengusung tema eco-wisata ini, ada beberapa ruangan kamar yang langsung bersandingan dengan batu granit

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya