Redam Penolakan Warga, 250 Brimob Polda Kepri Dikirim ke Natuna

Minggu, 2 Februari 2020 12:27 WIB

Suasana di Bandara Hang Nadim, Batam menjelang kedatangan WNI yang dievakuasi dari Cina. Tampak anggota kepolisian datang. Ahad, 2 Februari 2020. TEMPO| Yogi Eka
TEMPO.CO, Batam - Sebanyak 250 anggota Brimob Polda Kepulauan Riau dikirim ke Natuna dalam rangka pengamanan menjelang observasi ratusan WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Kepala Bidang Humas Polda Kepri Komisaris Besar Harry Goldenhardt mengatakan dikirimnya ratusan anggota Brimob itu bertujuan untuk membantu TNI dan Polres Natuna yang lebih dulu melakukan penjagaan. “Selain untuk penjagaan, anggota Brimob yang dikirim juga akan melakukan dialog dengan masyarakat setempat terkait dikarantinanya ratusan WNI yang baru dievakuasi dari Cina,” kata dia, Ahad, 2 Februari 2020.
Sejauh ini, menurut Harry, pihaknya berharap proses transit dan evakuasi yang dilakukan dapat berjalan lancar. Ia juga mengingatkan bahwa seluruh WNI yang baru dievakuasi itu merupakan saudara seluruh masyarakat Indonesia.
“Selain itu, perlu diingat juga bahwa ada saat berangkat dari Wuhan, mereka semua sudah dinyatakan sehat oleh otoritas setempat maupun Kementerian Kesehatan,” kata Harry.
Disinggung mengenai adanya penolakan proses observasi di Natuna oleh masyarakat setempat, Harry mengaku pihaknya akan terus melakukan dialog untuk memberi pemahaman bahwa proses evakuasi dan karantina yang dilakukan sudah memenuhi standar, baik dari Kemenkes dan pemilihan tempat yang jauh dari permukiman warga.
“Saya nyatakan Natuna dalam keadaan kondusif. Penolakan memang ada, tapi saat ini sedang ada proses dialog bersama masyakarat terkait permasalahan itu. Karena langkah yang diambil pemerintah saat ini sudah melalui perhitungan dan pengkajian yang betul-betul matang,” kata Harry.
Adapun sebanyak 250 anggota Brimob Polda Kepri yang dikirim ke Natuna akan memberikan pengamanan sampai masa observasi yang diberikan pemerintah selesai, yakni selama 14 hari.

Berita terkait

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

18 jam lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

11 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

15 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

16 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

17 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

18 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya