Yasonna Laoly di Pusaran Kasus Harun Masiku

Jumat, 31 Januari 2020 15:32 WIB

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly memberikan keterangan soal pernyataannya yang dianggap menyinggung warga Tanjung Priok di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. Menkumham Yasonna menyampaikan permohonan maaf atas perkataannya yang menyinggung warga Tanjung Priok. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terus disorot terkait kasus dugaan suap yang melibatkan calon legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Harun Masiku. Teranyar, dia banjir kritik karena mencopot dua anak buahnya, yakni Ronny Sompie dari jabatan Direktur Jenderal Imigrasi dan Alif Suadi dari jabatan Direktur Teknologi Keimigrasian.

Yasonna berkukuh dua anak buahnya itu paling bertanggung jawab atas simpang siur keberadaan Harun. Dia mengklaim telah sejak beberapa bulan lalu meminta Imigrasi memperbaiki sistem informasi.

"Desember saja saya rapat sudah suruh marah-marah sama mereka, karena lambat, sering down," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.

Yasonna mencontohkan pengambilan paspor yang menurutnya menjadi lebih lama karena transisi sistem tersebut. Dia mengklaim ada puluhan ribu data, tanpa merinci data apa yang dimaksud, yang tertunda dari 23 Desember 2019 sampai 19 Januari 2020.

"Maka harus ada yang bertanggung jawab. Direktur TI harus bertanggung jawab," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Advertising
Advertising

Polemik ini bermula dari penangkapan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 8 Januari 2020. KPK kemudian menetapkan Wahyu dan Harun serta dua orang lainnya sebagai tersangka.

Imigrasi menyatakan Harun pergi ke luar negeri pada 6 Januari. Padahal, penelusuran Tempo menemukan Harun telah kembali ke Tanah Air pada 7 Januari. Namun hingga medio bulan ini Imigrasi bahkan Yasonna berkukuh sendiri bahwa Harun belum kembali.

Imigrasi baru mengakui Harun telah kembali ke Indonesia setelah istri Harun, Hildawati, buka suara pada 21 Januari. Hilda mengatakan, pada 7 Januari Harun memberi kabar bahwa sudah berada di Indonesia. Imigrasi mengklaim informasi ini baru disampaikan karena ada keterlambatan data.

Maka dari itu, Yasonna melanjutkan, dirinya membentuk tim independen pencari fakta di balik simpang-siurnya keberadaan Harun. Dia menyatakan tim dibentuk demi transparansi dan membantah tudingan dirinya menyembunyikan informasi keberadaan Harun.

"Saya kira intelektualitas saya bukan belum seperti itu tololnya. Saya belum ingin melakukan harakiri politik saya kira, hanya soal-soal begitu. Saya kira saya setolol itu enggak sampai segininya," kata Yasonna.

Yasonna ingin melibatkan sejumlah instansi dalam tim independen bentukannya itu, di antaranya Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara, dan Ombudsman. Ombudsman telah menyatakan menolak bergabung dalam tim tersebut.

Yasonna meyakini dia sudah mengambil keputusan tepat dengan memberhentikan Ronny dan Alif dari jabatan mereka. Dia mengaku siap mundur jika kedua anak buahnya itu tak bersalah.

"Kalau (mereka) enggak salah, saya yang mundur dari menteri. Karena saya yakin (mereka) salah," kata Yasonna Laoly.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

24 hari lalu

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

Pemerintah memberikan remisi Idul Fitri 1445 H untuk 159 ribu narapidana dan anak binaan. Negara hemat Rp 81,2 miliar.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

25 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

28 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut Kasus Harun Masiku Selalu Dimunculkan saat Kritis ke Jokowi

47 hari lalu

Hasto PDIP Sebut Kasus Harun Masiku Selalu Dimunculkan saat Kritis ke Jokowi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kasus Harun Masiku kerap dimunculkan saat menyuarakan kritik ke pemerintah.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK: Belum Ditangkapnya Harun Masiku Menandakan Ketidakseriusan KPK

48 hari lalu

Eks Penyidik KPK: Belum Ditangkapnya Harun Masiku Menandakan Ketidakseriusan KPK

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Yudi Purnomo Harahap, mengatakan belum ditangkapnya Harun Masiku menandakan ketidakseriusan lembaga antirasuah dalam mengungkap kasus korupsi di Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

57 hari lalu

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

Meutya Hafid merupakan satu-satunya perempuan yang terpilih di Dapil Sumatera Utara I.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

58 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

26 Februari 2024

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

AHY dan Moeldoko sempat berseteru karena rebutan tampuk kepemimpinan Partai Demokrat. Sengketa itu diwarnai aksi cap jempol darah.

Baca Selengkapnya

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

25 Februari 2024

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

Sejumlah tokoh PDIP buka suara soal kesiapan partai ini ajukan hak angket DPR. Ini kata Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya