DPR Tanya Penyidik KPK Ditahan di PTIK, Firli: Saya di Surabaya

Selasa, 28 Januari 2020 06:02 WIB

Ketua KPK, Firli Bahuri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2020. KPK resmi menetapkan sepuluh orang tersangka baru dalam tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji terkait proyek jalan dengan nilai sebesar Rp.2,5 triliun di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013-2015, yang mengakibatkan kerugian keuangan negara kurang lebih sebesar Rp.475 miliar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri enggan menjawab pertanyaan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Benny Kabur Harman soal peristiwa penahanan tim penyidik KPK di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Pertanyaan ini terlontar dalam rapat dengar pendapat dengan pimpinan dan Dewan Pengawas KPK. "Tolong penjelasan Pak Ketua KPK, apakah penyidik KPK ditahan semalam suntuk di PTIK, ada atau tidak? Kalau ada jelaskan, apa alasannya," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.

Ketua KPK Firli Bahuri enggan menjelaskan perihal itu. Firli mengatakan ia sedang berada di Surabaya ketika peristiwa itu terjadi. Dia mengaku hanya mengetahui kejadian itu dari media. "Untuk itu saya enggak bisa memberikan tanggapan karena malam tidak ada dan saya di Surabaya," ujar Firli di lokasi yang sama.

Penahanan di PTIK itu terjadi pada Rabu malam, 8 Januari 2020. Sumber Tempo menyebut tim KPK memburu Harun Masiku yang diduga bersembunyi di PTIK. Harun adalah calon legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belakangan menjadi tersangka kasus dugaan suap komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan.

Belakangan, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan peristiwa penahanan itu terjadi karena salah paham. Dia mengakui ada pemeriksaan dan tes urine terhadap tim KPK.

Advertising
Advertising

Firli mengatakan yang jelas KPK telah menetapkan tersangka pada Kamis, 9 Januari 2020, termasuk Harun Masiku. "Saya tidak akan menjelaskan lebih jauh, tapi nanti Pak akan saya sampaikan nanti kepada yang bertanya kepada yang belum puas," ujar dia.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J. Mahesa yang menanyakan apakah Firli tak ingin menjawab di forum terbuka. Dia mengatakan ada rapat tertutup jika ia merasa informasi itu tak bisa diungkap kepada publik.

Namun Firli menolak. Dia mengatakan pada intinya KPK kini tengah mencari keberadaan Harun Masiku. "Saya tidak mau buat orang menduga-duga dengan rapat tertutup," kata mantan Kapolda Sumatera Selatan ini.

Berita terkait

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

9 menit lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

1 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

4 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya