Beredar Surat Jokowi Undang Paus Fransiskus Jadi Tamunya

Jumat, 24 Januari 2020 19:57 WIB

Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba untuk menyampaikan pesan Hari Natal "Urbi et Orbi" dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan, 25 Desember 2019. Paus Fransiskus menyerukan perdamaian atas berbagai krisis di dunia dalam pesan Natal. REUTERS/Yara Nardi

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar surat yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang pimpinan Gereja Katolik, Paus Fransiskus, ke Indonesia pada Jumat, 24 Januari 2020.

Dalam surat yang beredar itu, Jokowi mengatakan telah mendapat informasi bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada September 2020.

"Saya percaya bahwa kunjungan yang Teramat Mulia akan menjadi momentum yang sangat baik untuk mempererat persahabatan dan kerja sama demi kemaslahatan bersama," begitu bunyi salah satu paragraf surat yang diteken oleh Presiden Jokowi pada 16 Januari 2020 ini.

Tempo mencoba mengkonfirmasi surat tersebut kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Juru Bicara Istana Fadjroel Rachman, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono namun tak kunjung mendapat jawaban.

Berikut tulisan di surat yang diduga dikirim oleh Jokowi:

Advertising
Advertising

Yang Teramat Mulia,

Atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia, saya menyampaikan salam hangat kepada Yang Teramat Mulia serta Pemerintah Takhta Suci Vatikan

Saya telah menerima kabar bahwa Yang Teramat Mulia berencana untuk mengunjungi Indonesia pada bulan September tahun ini. Sehubungan dengan itu, dengan gembira saya menyampaikan kepada Bapa Suci, sebagai Pemimpin Spiritual Gereja Katolik, sebuah undangan resmi untuk menjadi tamu kami.

Saya percaya bahwa kunjungan Yang Teramat Mulia akan menjadi momentum yang sangat baik untuk mempererat persahabatan dan kerja sama demi kemaslahatan kita bersama.

Seraya menantikan untuk menyambut Yang Teramat Mulia di Indonesia, terimalah, Bapa Suci, penghargaan saya yang setinggi-tingginya.

Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo

Paus Fransiskus memang akan mengunjungi Indonesia pada September 2020. Informasi ini berangkat dari keterangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf, yang bertemu dengan Paus Fransiskus di Roma, Italia pada medio Januari 2020.

Waktu itu, Gus Yahya, begitu ia disapa, sedang mengikuti program Abrahamic Faiths Initiative bersama sejumlah pemuka agama lainnya. Setelah pertemuan itu, ia mengatakan Paus Fransiskus berencana mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Timur.

Berita terkait

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

5 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

44 menit lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

56 menit lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

1 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

10 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

11 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya