TEMPO Interaktif, CIREBON:Pangeran Raja Arief Natadiningrat, Putra Mahkota Kraton Kasepuhan Cirebon akhirnya pindah jalur. Ia bersedia menjadi calon wakil bupati mendampingi Djakaria Machmud. Mereka diusung koalisi PKB, PKS dan PPP bersama 13 partai kecil lainnya maju dalam Pemilihan Bupati Cirebon, Oktober mendatang. Hari ini, pasangan ini mendeklarasikan pencalonan mereka di sebuah hotel di Kota Cirebon. Pendeklarasian ini dilakukan setelah sebelumnya tiga pimpinan Partai itu mengelar pertemuan. Deklarasi itu hanya dihadiri perwakilan dari masing-masing partai termasuk pasangan Djakaria Machmud dan PRA Arief Natadiningrat yang juga anggota DPD RI. Djakaria berharap, koalisi ini bisa didukung masyarakat yang mau membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Rencananya, deklarasi terbuka dilakukan pada 3 Agustus sedangkan pendaftaran ke KPUD dilakukan pada 6 Agustus mendatang. Seperti diketahui, putra mahkota kraton kasepuhan Cirebon itu sekarang ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili Jawa BArat. Pekan lalu, ia juga mendaftarkan diri sebagai calon DPD pada Pemilu 2009 mendatang. Perubahan sikap Arief merupakan kejutan karena sebelumnya, ketika diminta maju ke Pilkada, Arief hanya mau dicalonkan sebagai Bupati.Dengan diusungnya pasangan ini, artinya sudah ada dua pasangan yang diusung partai politik. Yaitu pasangan Dedi Supardi-Ason Sukasa yang didukung PDIP juga Djakaria Machmud-PRA Arief Natadiningrat yang disokong 16 partai. Selain itu ada dua pasang kandidat dari independen yang sedang diverifikasi yaitu Sunjaya Purwadi-Abdul Hayyi. Sunjaya mengklaim didukung 91 ribu warga dan pasangan Ading Rupadi-Siti Farihatul Aini dengan dukungan sekitar 80 ribu warga. Ivansyah