Jadi Guru Besar, Hakim Agung Dudu Duswara Bedah Soal PK 1 Kali

Jumat, 10 Januari 2020 09:02 WIB

Dudu Duswara. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Agung Dudu Duswara akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Langlangbuana, Bandung pada Jumat, 10 Januari 2020. Pengukuhannya sebagai guru besar diawali dengan sidang senat yang rencananya digelar secara terbuka.

Berdasarkan undangan yang diterima Tempo, Dudu akan menyampaikan orasi berjudul "Optimalisasi Peran Hakim Agung dalam Menyelesaikan Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali Menurut Sistem Peradilan Indonesia".

Pidato sepanjang 56 lembar itu memuat informasi mengenai pengetahuan dan pemahaman lebih jauh tentang nama dan fungsi lembaga penegak hukum di Indonesia.

Orasi itu juga memuat penelitian dia tentang lambatnya penyelesaian perkara di level penegak hukum. "Makalah ini mencoba mendeskripsikan dan menganalisis peran Hakim Agung dalam menyelesaikan perkara kasasi dan peninjauan kembali setelah terbitnya dua surat Ketua Mahkamah Agung," ucapnya dalam pidato tersebut.

Adapun dua beleid yang dimaksud adalah Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 119/KMA/SK/VII/2013 tentang Penetapan Haru Musyawarah dan Ucapan. Lalu, SK-KMA Nomor 214/KMA/SK/XII/2014 tentang Jangka Waktu Penanganan Perkara pada Mahkamah Agung.

Dalam pidato yang sama, Dudu bakal membedah Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2014 yang isinya menegaskan bahwa permohonan peninjauan kembali dalam perkara pidana hanya dibatasi satu kali. Terbitnya surat ini berangkat dari munculnya masalah tak sejalannya produk antarlembaga tinggi di bidang peradilan.

Sebagai kesimpulan, Dudu menyampaikan bahwa peran Hakim Agung dalam menyelesaikan perkara kasasi peninjauan kembali berdasarkan sistem lama sebelum terbitnya SK KMA Nomor 119 dan 214 belum optimal. Di sisi lain, Dudu menuliskan bahwa produktivitas Mahkamah Agung dalam memutus perkara telah meningkat dari tahun ke tahun.

Dudu Duswara saat ini tercatat sebagai Hakim Agung Mahkamah Agung RI. Ia dilantik pada 2011 lalu bersama sejumlah Hakim Agung lainnya.

Kiprah Dudu terkenal sebagai satu dari tiga perintis hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi. Ia disebut-sebut ahli menangani perkara korupsi. Pada 2004 lampau, Dudu ditunjuk Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai hakim tindak pidana korupsi di Pengadilan Pertama Tindak Pidana Korupsi.

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

3 jam lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

1 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

8 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

8 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

9 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

10 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

22 Tahun PKS, Capaian dari Pemilu 2004 sampai Pemilu 2024

11 hari lalu

22 Tahun PKS, Capaian dari Pemilu 2004 sampai Pemilu 2024

PKS berusia 22 tahun, pada 20 April lalu. Ini sejarah berdirinya, dan perolehan sejak Pemilu 2004 hingga Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya