TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abudrrahman Wahid mengungkapkan, Syaifullah Yusuf merupakan salah satu kader binaannya, selain Ali Masykur Musa, Muhaimin Iskandar, dan AS Hikam. Syaifullah sengaja diminta untuk bergabung ke PDIP agar menimba dapat pengalaman berharga sebagai bekal untuk ikut mengelola PKB. “Karena itu saya janjikan, saya tidak ikut campur mengenai ketua (umum), kamu akan jadi orang ke dua, tiga, dan sebagainya. Ini komitmen saya pada generasi muda,” ujar Wahid saat memberikan pengantar sebelum sidang pleno II mengenai laporan pertanggungjawaban DPP PKB, Kamis (17/1). Pernyataan Gus Dur tersebut tampaknya semakin mempersempit peluang Syaifullah untuk bertarung memperebutkan kursi ketua umum PKB. Sebab sehari sebelumnya, di Lapangan “Simpang Lima” Semarang, Gus Dur mengungkapkan bahwa pencalonan Syaifullah Yusuf sebagai Ketua Umum PKB akan terganjal AD/ART. Karena setiap kader minimal harus mengabdi selama setahun. Selain itu kalau memang ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum, Syaifullah juga harus melepaskan jabatannya sebagai Ketua Gerakan Pemuda Anshor. Pada bagian lain, Wahid mengungkapkan bahwa Ali Masykur pernah memberitahukan kepadanya ikhwal rencana pencalonannya oleh beberapa pihak dalam forum MLB tersebut sebagai Ketua Umum PKB. Gus Dur tidak mengungkapkan bagaimana sikapnya terhadap rencana tersebut. Hanya saja dia sempat menyatakan keprihatinannya pada Ali, karena politisi yang sudah belasan tahun berkiprah secara benar di tingkat nasional sudah dikebiri oleh Matori Abdul Jalil. “Karena itu saya kehabisan stok Kini tinggal para politisi muda yang masih saya bina,” ujarnya seraya menyebut nama Ali Masykur Musa, Muhaimin Iskandar dan Syaefullah Yusuf sebagai contoh kader binaannya dimaksud. Dalam kesempatan itu, Gus Dur juga sempat mengingatkan kepada segenap peserta muktamirin bahwa partai yang baik bergantung pada sistem, bukan kepada orang apalagi terhadap dirinya sebagai deklarator PKB. (Sudrajat-Koran Tempo)
Berita terkait
Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta
6 menit lalu
Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta
Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.