Novel Baswedan Curiga 2 Brimob Hanya Pesuruh, Ini Kata Polri

Sabtu, 4 Januari 2020 16:03 WIB

Tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan digelandang menuju mobil tahanan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, 28 Desember 2019. Kepolisian memindahkan pelaku yang diduga melakukan penyiraman terhadap Novel Baswedan dari rutan Polda Metro Jaya ke Rutan Bareskrim. pelaku ada dua orang dengan inisial RM dan RB. Pelaku merupakan anggota Polri aktif. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri membantah pernyataan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang curiga Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette, dua anggota Brimob yang menjadi tersangka penyerangan, hanya orang suruhan.

"Enggak ada itu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono saat dihubungi, pada Sabtu, 4 Januari 2020.

Argo menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara, kedua tersangka mengaku melakukan penyerangan atas kesadaran sendiri. "Sampai saat ini dilakukan sendiri," ucap dia.

Sebelumnya, Novel mencurigai adanya aktor intelektual di balik penyerangan ini. Kecurigaan Novel berangkat dari pernyataan salah satu tersangka yaitu Rahmat Kadir Mahulette yang menyebut penyidik lembaga antikorupsi ini sebagai pengkhianat.

"Pengkhianat dari mana? Memang dia ikut timnya siapa? Dia punya interest apa? Dia punya pengetahuan apa sehingga dia bilang pengkhianat? Nah ini kan menjadi penting. Kalau dia bilang pengkhianat, berarti dia ini utusan atau suruhan orang," kata Novel kepada Tempo pada Rabu, 1 Januari 2020. Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi 4 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Polisi telah menetapkan dua orang pelaku penyerangan terhadap Novel. Mereka adalah Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette. Keduanya merupakan polisi aktif dari Korps Brimob.

Polisi membidik keduanya menggunakan pasal penganiayaan. Rahmat diduga merupakan orang yang menyiramkan air keras ke Novel. Sementara itu, menurut polisi, Ronny Bugis bertugas mengantarkan Rahmat.

Saat akan dipindahkan dari tahanan Polda Metro Jaya ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Rahmat mengatakan motifnya menyerang Novel. "Tolong dicatat, Novel adalah pengkhianat," kata dia.

Berita terkait

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

5 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

7 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

8 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

13 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

14 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

14 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya