Ini yang Jokowi Lakukan saat 'Diam-diam' Tinjau Waduk Pluit
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Syailendra Persada
Jumat, 3 Januari 2020 13:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek sejumlah alat penanganan banjir di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Peninjauan ini berlangsung mendadak dan ia hanya ditemani oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Presiden ingin memastikan semua alat penanganan banjir yang ada di Waduk tersebut berfungsi secara optimal," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Januari 2020.
Jokowi tiba sekitar pukul 08.55 WIB dan menengok sejumlah alat berat yang ada di sisi Waduk Pluit. Jokowi sempat ngobrol dengan operator alat berat yang ada di lokasi.
Usai berbincang-bincang singkat dengan operator alat berat, Jokowi menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit. Di sana ia kembali ngobrol dengan salah seorang petugas sambil berkeliling rumah pompa.
Setelah kurang lebih selama 20 menit berada di sana, Jokowi meninggalkan Waduk Pluit pada pukul 09.15 WIB.
Dihubungi secara terpisah oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan inspeksi mendadak Jokowi ini untuk memastikan Waduk Pluit beroperasi normal.
Menurut Basuki, Waduk Pluit ini berfungsi sebagai tampungan sementara air yang masuk dari Kali Cideng, anak Kali Ciliwung , dan drainase di sekitarnya.
Selain itu, waduk ini dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya pada saat kondisi banjir dan pasang air laut (rob), dimana air akan dipompa dari Waduk Pluit ke laut.
Daya tampung Waduk Pluit adalah 3,29 juta meter kubik yang dilengkapi dengan tiga rumah pompa berkapasitas total 49 meter kubik per detik.
“Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektare, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dan lain-lain). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” kata Basuki seperti ditirukan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.