Hadiri Peringatan Natal, Jokowi: Negara Jamin Kebebasan Beribadah

Jumat, 27 Desember 2019 20:41 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Natal Nasional 2019 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jumat, 27 Desember 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri peringatan Natal Nasional 2019 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. Dalam sambutannya Jokowi mengatakan jika pemerintah menjamin kebebasan beragama dan beribadah sesuai keyakinan masing-masing.

"Saya tegaskan bahwa di negeri Pancasila negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah menurut agamanya masing-masing," katanya, Jumat, 27 Desember 2019.

Jokowi menjelaskan Indonesia dianugerahi Tuhan dengan keberagaman masyarakatnya. Dari kemajemukan itu, masyarakat Indonesia selalu belajar untuk hidup sebagai saudara. Rasa persaudaraan ini, kata dia, sudah menjadi DNA-nya rakyat Indonesia.

Namun, menurut Jokowi, pada momen tertentu ada pihak-pihak yang mencoba menganggu kedamaian, keharmonisan, menyebarkan kebencian, dan sikap intoleransi. "Saya yakin dengan semangat persaudaraan dan persahabatan kita akan mampu hadapi semuanya. Saya memiliki keyakinan itu," kata dia.

Ia berujar di negeri Pancasila masyarakatnya harus saling menghormati dan menghargai perbedaan serta keberagamaan di antara sesama anak bangsa dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.

Advertising
Advertising

Ketua panitia sekaligus Menteri Sosial Juliari Peter Batubara mengatakan pesan yang ingin disampaikan dari peringatan Natal tahun ini adalah bagaimana menguatkan persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia yang beragam.

"Kembali lagi kita ini, kan, satu bangsa, satu negara, segala perbedaan sudah kita lupakan, ya. Segala permasalahan kita bisa lalui bersama bila kita bersatu dan bersahabat. Sehingga semua tantangan bisa kita lalui bersama," kata Juliari.

Menurut dia, tantangan yang ada di Indonesia tidak bisa dihadapi dengan hanya mengandalkan pada sekelompok orang. "Kita harus bersatu," tuturnya.

Hadir dalam acara ini Ibu Negara Iriana, Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Tampak pula Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kapolri Jenderal Idham Azis, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sejumlah kepala daerah turut hadir seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, serta Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

17 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

20 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya