Soal Uighur, Pengamat: Indonesia Bisa Lakukan Soft Diplomacy

Rabu, 25 Desember 2019 19:25 WIB

Massa dari berbagai organisasi Islam membawa poster saat aksi unjuk rasa terkait isu pelanggaran HAM Muslim Uighur, di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 Desember 2019. Mereka menuntut pemerintah RI untuk tegas bersikap terhadap perlakuan pemerintah Cina terhadap minoritas Muslim Uighur. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Departemen Hubungan Internasional, Universitas Indonesia, Agung Nurwijoyo, mengatakan pemerintah Indonesia bisa menggunakan diplomasi lembut kepada pemerintah Cina terkait dugaan pelanggaran HAM terhadap komunitas muslim Uighur. Alasannya, Indonesia dan Cina dikenal memiliki hubungan diplomatik yang baik.

"Sebagai sahabat yang juga punya concern dalam isu dunia Islam, Indonesia perlu melakukan pendekatan soft diplomacy," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Desember 2019.

Salah satu caranya, kata Agung, dengan menjadikan isu toleransi sebagai bagian penting dalam skema kerja sama sosial budaya Indonesia-Cina lewat High Level Meeting on People to People Exchange Mechanism (HLM-PEM). "Artinya, pendekatan tanpa menggurui tanpa menggunakan megaphone-diplomacy jadi ruang yang dapat dioptimalkan dengan spirit kerja sama kedua belah pihak," tuturnya.

Ia menilai pemerintah saat ini terkesan ketakutan dengan pernyataan yang menganggap Indonesia mencoba mengintervensi Cina terkait Uighur. Agung pun tidak yakin Indonesia bakal membawa isu ini ke forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dugaan persekusi dan diskriminasi terhadap etnis Muslim Uighur di wilayah Xinjiang telah berlangsung lama. Para ahli dan aktivis PBB mengatakan sedikitnya satu juta warga Uighur dan anggota kelompok minoritas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang sejak 2017, seperti dilaporkan Reuters.

Selain itu, pemerintah Cina dikabarkan melarang etnis Muslim Uighur dan warga muslim lainnya di Xinjiang untuk menjalankan ibadah. Larangan itu terutama berlaku bagi pegawai negeri sipil, guru, dan pelajar.

Berita terkait

Menjelang Sidang Dewan HAM PBB, Cina Lobi untuk Kasus Pelanggaran pada Muslim Uyghur

22 Januari 2024

Menjelang Sidang Dewan HAM PBB, Cina Lobi untuk Kasus Pelanggaran pada Muslim Uyghur

Cina melobi negara-negara non-Barat untuk memberi dukungan terutama dalam penanganan minoritas Muslim Uyghur jelang Sidang Dewan HAM PBB

Baca Selengkapnya

AS Beri Sanksi Puluhan Orang di Seluruh Dunia atas Pelanggaran HAM

9 Desember 2023

AS Beri Sanksi Puluhan Orang di Seluruh Dunia atas Pelanggaran HAM

Setahun terakhir, Departemen Keuangan AS telah memberikan sanksi kepada lebih dari 150 individu dan entitas di banyak negara terkait Pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Kisah Etnis Rohingya dan Uighur yang Terpinggirkan dari Tanah Airnya Sendiri

5 Desember 2023

Kisah Etnis Rohingya dan Uighur yang Terpinggirkan dari Tanah Airnya Sendiri

Profil dan perjuangan Etnis Rohingya dan Uighur yang tersia-sia di tanah airnya. Mengapa mereka dipinggirkan?

Baca Selengkapnya

Kisah Dilraba Dilmurat, Dibesarkan dalam Budaya Tradisional Uighur hingga jadi Aktris Terkenal di Tiongkok

5 Oktober 2023

Kisah Dilraba Dilmurat, Dibesarkan dalam Budaya Tradisional Uighur hingga jadi Aktris Terkenal di Tiongkok

Dilraba Dilmurat dibesarkan dalam lingkungan kesenian tradisional Uighur. Ia berubah menjadi seorang aktris di Cina

Baca Selengkapnya

AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

30 September 2023

AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

Amerika Serikat mengutuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan di Cina kepada akademisi Muslim Uighur terkenal Rahile Dawut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina hingga Donald Trump Divonis Bersalah

28 September 2023

Top 3 Dunia: AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina hingga Donald Trump Divonis Bersalah

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 September 2023 diawali oleh kabar AS batasi impor dari 3 perusahaan Cina karena pekerjakan Muslim Uighur secara paksa

Baca Selengkapnya

AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina, Pekerjakan Muslim Uighur Secara Paksa

27 September 2023

AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina, Pekerjakan Muslim Uighur Secara Paksa

Amerika Serikat membatasi impor dari tiga perusahaan Cina karena mempekerjakan minoritas Muslim Uighur dengan cara kerja paksa

Baca Selengkapnya

Kanada Selidiki Walmart, Hugo Boss atas Tuduhan Kerja Paksa

26 Agustus 2023

Kanada Selidiki Walmart, Hugo Boss atas Tuduhan Kerja Paksa

Pengawas etika perusahaan Kanada menyelidiki unit Walmart dan Hugo Boss di Kanada atas tuduhan kerja paksa Uighur dalam rantai pasokan.

Baca Selengkapnya

AS Larang Impor Printer Ninestar, Dituding Terlibat Kerja Paksa Muslim Uighur

10 Juni 2023

AS Larang Impor Printer Ninestar, Dituding Terlibat Kerja Paksa Muslim Uighur

AS melarang impor printer Ninestar dan produk perusahaan kimia China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur.

Baca Selengkapnya

Simpan Aplikasi Al Quran di Ponsel, Warga Uighur Diinterogasi Aparat Cina

4 Mei 2023

Simpan Aplikasi Al Quran di Ponsel, Warga Uighur Diinterogasi Aparat Cina

Kelompok advokasi HAM, Human Rights Watch, mengatakan warga etnis Uighur Muslim di Xinjiang ditandai sebagai ekstremis hanya karena menjalankan ibadah

Baca Selengkapnya