Masyarakat Aceh Minta Jokowi Perjuangkan Muslim Uighur

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 24 Desember 2019 17:58 WIB

Suasana aksi unjuk rasa terkait isu pelanggaran HAM Muslim Uighur, di Gedung Merdeka, Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 Desember 2019. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pengunjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat Aceh menggelar aksi turun ke jalan membela muslim Uighur yang dilaporkan tertindas di negaranya, Tiongkok.

Aksi dipusatkan di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa, 24 Desember 2019. Peserta unjuk rasa, selain kalangan muslim, juga diikuti seorang warga keturunan Tionghoa.

Aksi mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Saat aksi berlangsung, polisi menutup satu persimpangan pada lalu lintas tersebut. Tidak terjadi kemacetan akibat unjuk rasa elemen masyarakat Aceh tersebut.

Dalam aksinya, massa mengusung spanduk bertuliskan "Bebaskan Muslim Uyghur" dan "Terima Kasih dari Rakyat Aceh untuk Mesut Ozil, pesepak bola Arsenal dan Khabib Nurmaged, petarung Rusia".

Reki bin Nyak Wang, koordinator aksi, dalam orasinya mendesak Pemerintah Indonesia bersikap dan membantu muslim Uighur yang ditindas oleh Pemerintah Tiongkok.

Advertising
Advertising

"Apa yang dilakukan terhadap muslim Uighur merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Selama ini, hanya Aceh yang melaksanakan syariat Islam selalu dituduh melanggar HAM. Padahal, apa yang dilakukan terhadap muslim Uighur lebih parah lagi," kata dia.

Oleh karena, Reki bin Nyak Wang meminta Presiden RI Joko Widodo memperjuangkan agar muslim Uighur terlepas dari penindasan Pemerintah Tiongkok.

"Kami juga mendesak Pemerintah Aceh ikut berperan membantu muslim Uighur. Masyarakat Aceh hidup sangat toleransi dan berdampingan dengan siapa saja," kata Reki bin Nyak Wang.

Senada juga diungkapkan Harianto, peserta aksi dari warga keturunan Tionghoa. Lelaki 39 tahun tersebut menegaskan tidak menolerir penindasan terhadap muslim Uighur di Cina.

"Kami sangat prihatin bila ada umat beragama di muka bumi ditindas dan dizalimi. Beredarnya informasi mengenai penindasan muslim Uighur di Cina membuat kehidupan bermasyarakat dan berbangsa terasa kurang nyaman," kata Harianto.

Oleh karena itu, Harianto meminta Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh berperan aktif meminta penjelasan konkret dari Pemerintah Cina untuk disampaikan kepada masyarakat dunia.

"Kami juga meminta pemerintah memfasilitasi untuk memantau langsung kondisi sebenarnya serta meminta keterangan langsung dari Pemerintah Cina dan muslim Uighur," kata Harianto.

Berita terkait

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

2 hari lalu

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

PT Hutama Karya (Persero) optimistis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS tahap 1.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

3 hari lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

3 hari lalu

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

5 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

9 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

13 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

15 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

16 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

16 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya