Soal Hengky Kurniawan, Sekjen PDIP: Andi Arief Ahli Menuduh

Sabtu, 21 Desember 2019 19:45 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, usai menemani Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan antara PDIP dan Departemen Internasional Partai Komunis Cina di Hotel Mandarin, Jakarta, 18 September 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi enteng tudingan yang dilontarkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief soal pindahnya Hengky Kurniawan ke partai banteng. Hasto menyebut Andi Arief sudah biasa menuduh.

"Biasa, kalau Pak Andi Arief kan ahli menuduh," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Desember 2019.

Andi Arief sebelumnya angkat bicara soal bergabungnya Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan ke PDIP. Hengky sebelumnya merupakan kader Demokrat.

Andi menduga Hengky bergabung ke PDIP lantaran dijanjikan menjadi bupati Bandung Barat menggantikan Aa Umbara. Menurut Andi, Aa Umbara yang merupakan politikus NasDem itu diduga memiliki banyak kasus hukum.

Andi Arief mengaku mendengar cerita itu dari Hengky. Dia bertemu Hengky saat acara penganugerahan gelar honoris causa kepada mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dari Institut Teknologi Bandung pada 25 November lalu.

Advertising
Advertising

"Dijanjikan Rieke D. Pitaloka akan menjadi Bupati secepatnya karena bupati saat ini dari NasDem bermasalah dan kejaksaan bisa membantu," kata Andi melalui melalui akun Twitternya, @AndiArief_ pada Sabtu, 21 Desember 2019. Dia mempersilakan cuitan itu dikutip.

Hasto membantah semua tudingan Andi Arief. Dia mengatakan, PDIP tidak menempuh jalan pintas dalam membangun organisasi dan mengelola kekuasaan. PDIP, kata Hasto, lebih memilih mendorong kader internal dan membangun kekuatan organik dari bawah.

"Kami tidak punya tradisi membajak kader partai lain untuk kepentingan kekuasaan. Kami tidak punya rekam jejak untuk menggunakan hukum, kekuasaan di dalam hukum untuk kemenangan elektoral," kata Hasto.

Hasto mengakui ada proses dialog antara partainya dan Hengky Kurniawan. Namun dia belum memastikan apakah mantan pesinetron itu sudah resmi bergabung dengan PDIP. Menurut Hasto, setiap orang yang ingin bergabung dengan partainya juga harus mengajukan surat terlebih dulu.

"Dalam catatan saya belum, tapi saya akan lakukan cross-check," ujar dia.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono sebelumnya menyatakan Hengky Kurniawan sudah bergabung dengan partainya. Kata Ono, Hengky sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP yang diterbitkan tanggal 11 Desember 2019.

Ono berujar partainya akan segera melakukan penyerahan KTA itu secara resmi kepada Hengky. "Tinggal mencari waktu dan tempat yang pas," ujar Ono kepada Tempo, Sabtu, 21 Desember 2019.

Berita terkait

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

18 menit lalu

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

1 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

1 jam lalu

Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

Mantan calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menyampaikan sikap itu dalam acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

17 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

21 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

21 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

1 hari lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

1 hari lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya