Puisi Laode Muhammad Syarif KPK untuk Imawan Randi

Reporter

Halida Bunga

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 19 Desember 2019 21:00 WIB

Pimpinan KPK periode 2016-2019 Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan Laode M. Syarief saling bergandengan tangan saat memberikan keterangan pers terkait laporan kinerja KPK 2016-2019 menjelang berakhirnya masa jabatan mereka, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Laode Muhammad Syarif membuat puisi untuk almarhum Imawan Randi.

Randy merupakan mahasiwa Universitas Halu Oleo yang tewas tertembak dalam unjuk rasa Revisi UU KPK, di DPRD Sultra, pada 26 September 2019 lalu.

Puisi ini dibacakan Laode dalam dialog publik bertajuk Jangan Biarkan Lilin Perjuangan Pemberantasan Korupsi Padam di Auditorium ACLC - Pusat Edukasi Antikorupsi Gedung Lama KPK, Jakarta pada Kamis 19 Desember 2019.

"Puisi itu saya buat jam 2 pagi karena enggak bisa tidur. Itu setelah saya telepon ibunya Randy. Ibunya bilang, kasihan anakku. Saya bikin di handphone sambil tidur. Dan saya mohon maaf kepada anak keempat (korban lainnya). Saya tulis puisi juga tentang mereka," katanya.

Dua keluarga mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari, Almarhum Randi dan Yusuf Kardawi, usai melakukan pertemuan tertutup dengan wakil ketua KPK Saut Situmorang dan penyidik senior Novel Baswedan, di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019. Randi dan Yusuf menjadi korban dalam aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang KPK . TEMPO/Imam Sukamto

Advertising
Advertising

Dalam haru dan sedikit terisak, Syarif membacakan puisinya. Berikut ini puisi lengkap ciptaan Syarif:

Anak laut matahari negeri, anak laut itu tumbuh di tanah cadas bebatuan pantai Lakarinta, Pulau Muna.

Tumbuh dari singkong dan jagung yang menembus cadas dan air laut yang menggarami hidupnya.

Tanpa keluh tanpa kesah menjalani hidup yang memang keras dari awalnya. Di mata La Sali dan Wa Nasrifa, dia adalah matahari di antara dua bulan belahan hati.

La Sali tekun mengajari mataharinya arah angin dan riak gelombang agar mampu membaca laut. Wa Nasrifa tekun membimbingnya mengenal aksara semampu yang dia pahami.

La Sali sadar, membaca laut dengan hanya bermodal dayung dan kail tidak akan memuliakan mataharinya. Satu satunya asa hanya pada ketekunan dan kekerasan hati mataharinya. Sang anak laut, tumbuh sesuai kehendak alam menembus cadas menyelami karang.

Sang anak laut tidak bermimpi menjadi matahari, tapi di lubuk hatinya dia bertekad meninggikan tiang perahu ayahnya. Melebarkan dapur ibunya, dan meluaskan pikiran kakak dan adik-adik perempuannya.

Lewat bidikmisi dia awali perantauannya, mengejar matahari menyelami cara memuliakan ikan. Bahkan disambi dengan menjadi kuli bangunan demi doa dan harapan orang tuanya.

Hari Kamis 26 September 2019, pantai Lakarinta tenang. Air semilir memanjakan ikan yang melompat riang di balik matahari sore.

La Sali sedang melaut dengan jaring dan kail satu-satunya, demi matahari dan dua bulan yang merantau. Burung laut bersuara lirih menghampiri perahunya, tapi tak dihiraukan karena angannya di penuhi matahari dan dua bulan di tanah rantau.

Dia tambatkan perahunya lalu menuju rumah dengan menghitung langkahnya. Tetapi kali ini berbeda, karena kerabat menjemputnya dalam diam.

Ohaini.. Ohaini... ada apa ini.. ada apa ini..
Tak ada suara, tak ada jawaban.
Laut nusantara tiba-tiba dingin, ikan terdiam
nyirub menunduk.

Anak laut itu melejit jadi matahari, membumbung, menyebar sinarnya, melelehkan pedih yang merenggut raganya. Dan jiwanya tetap hidup bergemuruh di dalam dada anak negeri yang menolak bersekutu dengan kebohongan dan kepalsuan.

Duka anak laut, mengenang Randi.

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

9 menit lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

6 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

11 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

20 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

20 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

22 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

23 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya