Partai-partai yang Menyatakan Buka Peluang Usung Gibran di Solo
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Syailendra Persada
Rabu, 18 Desember 2019 13:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Selain PDIP, sejumlah partai membuka peluang mengusung Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon Wali Kota di Pilkada Solo 2020. Berikut partai-partai yang menyatakan membuka peluang mengusung Gibran;
1. NasDem
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai NasDem Saan Mustopa mengatakan, partainya tak memiliki inkumben di Solo, sehingga bisa saja mengusung Gibran jika memang ada kesepakatan berkoalisi. Saan menilai, Gibran memiliki modal popularitas, penerimaan (acceptability), dan elektabilitas sebagai bakal calon.
Saan juga menilai lazim saja jika partai politik mencalonkan anak-anak dari pejabat publik karena dianggap berpeluang besar terpilih. Hal ini sekaligus menjawab kritik ihwal politik dinasti dengan majunya Gibran di pilkada, padahal Jokowi masih menjabat sebagai presiden.
"Daripada misalnya dalam menghindari dinasti dan mencari calon lain yang peluang enggak terpilihnya tinggi, ya buat apa nyalonin kalau buat enggak terpilih?" kata ," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.
2. Demokrat
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan partainya juga membuka peluang mengusung Gibran, selagi dianggap kapabel dan mempunyai ruang yang cukup didukung oleh publik.
Hinca juga tidak menyoal isu politik dinasti dengan majunya Gibran. "Sebagai sebuah proses demokrasi, ini keniscayaan yang enggak bisa kita tolak. Ketika anak presiden mau maju, masa kita bilang jangan maju. Itu risikonya di situ," ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.
<!--more-->
3. PPP
Partai Persatuan Pembangunan juga membuka peluang mengusung Gibran. Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengatakan, partainya tak memiliki kursi di Solo sehingga akan mengikuti perhitungan berbasis suara.
Baidowi mengakui Gibran menjadi salah satu calon yang ditimbang-timbang. Berkaca dari sebelumnya, kata dia, PPP selalu kalah jika ingin melawan calon Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Solo. Namun koalisi dengan partai banteng di tingkat nasional dianggap menjadi modal. "Kami harapkan PPP akan mengusung calon yang tren kemenangannya cukup terbuka," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.
4. PKS
Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal mengatakan partainya terbuka mendorong setiap anak bangsa yang memiliki kapasitas dan potensi untuk menjadi pemimpin. Bahkan, PKS membuka peluang berkoalisi dengan PDIP, tempat Gibran Jokowi bernaung.
Mustafa menegaskan bahwa PKS siap berkomunikasi mengenai Pilkada 2020 dengan partai lain, baik yang berada di dalam koalisi Jokowi maupun di luar pemerintahan. PKS, kata dia, akan mendengarkan aspirasi dari kader-kader di daerah. Pengurus daerah mempunyai forum musyawarah untuk mengusulkan nama kepada pengurus pusat.
Selanjutnya DPP akan mempertimbangkan nama-nama kandidat yang diusulkan. "Pada akhirnya kami akan putuskan," kata Mustafa di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Kamis lalu, 14 November 2019.