BNPB: 3622 Bencana Terjadi Sepanjang 2019

Reporter

Halida Bunga

Editor

Amirullah

Selasa, 17 Desember 2019 20:03 WIB

Warga mengamati bangkai sepeda motor yang berhasil diangkat dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Pantai Dupa Indah, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 7 Oktober 2019. Temuan dua bangkai sepeda motor yang diangkat oleh warga setempat dari kedalaman sekitar 20 meter di dasar laut dan sekitar 200 meter dari bibir pantai tersebut menambah jumlah temuan berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangàn Bencana (BNPB) menyatakan sepanjang 2019, terjadi 3622 peristiwa bencana di seluruh Indonesia. Mayoritas adalah bencana hidrometeorologi.

"Trennya tahun ini ada 3622 bencana sampai tanggal 15 Desember 2019. Sebanyak 90 persen bencana adalah hidrometeorologi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Agus Wibowo, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa 17 Desember 2019.

Agus menjelaskan, 3622 bencana itu terdiri dari 1282 peristiwa angin puting beliung, 744 peristiwa kebakaran hutan dan lahan, 734 peristiwa banjir, dan 685 peristiwa tanah longsor. Ada pula 123 peristiwa kekeringan, 18 peristiwa gelombang pasang abrasi, 7 peristiwa gunung api, dan 29 peristiwa gempa bumi.

Meski jumlah bencana itu meningkat dibanding 2018 yaitu 3397 peristiwa, Agus mengatakan korban jiwa tahun 2019 lebih sedikit dibanding 2018.

"Korban meninggal 475 dan hilang 108 orang. Total meninggal dan hilang ada 583 orang. Meski bencana besar, tapi korbannya menurun jauh karena tahun ini tidak ada bencana geologi gempa, tsunami, likuifaksi yang besar," katanya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut Agus menjelaskan, jika dianalisis berdasarkan data bencana hidrometeorologi, bencana terjadi di musim penghujan, musim kemarau dan awal musim penghujan.

"Musim penghujan tinggi, jadi banjir, musim kemarau kering, kekeringan dan kebakaran. Dan awal musim penghujan, banjir naik lagi dan mencapai puncak di bulan Januari-Maret. Itu puncak musim penghujan sehingga banjir makin banyak," ujar Agus. Dia menyebut pola rutin itu menunjukkan indikator bahwa lingkungan telah rusak.

Terkait Karhutla, BNPB mencatat 942 hektar lahan terbakar di seluruh Indonesia. Di antaranya 161 hektar di Kalimantan Tengah, 131 hektar di Kalimantan Barat, 120 hektar di Nusa Tenggara Timur, 115 hektar doi Kalimantan Selatan, dan 92 hektar di Sumatera Selatan.

Ada pula 29 bencana gempa bumi yang merusak terjadi di beberapa daerah. "Yang besar hanya di Maluku, Ternate 7.1 magnitudo, 14 november 2019. Ini korban enggak terlau banyak. Yang meninggal hanya di Ambon, Maluku 6.8 magnitudo, 26 September 2018."

Agus mencatat, secara keseluruhan, kejadian bencana paling banyak terjadi di Jawa tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh dan Sulawesi Selatan. Adapula Kabupaten yang paling banyak terjadi gempa adalah Bogor, Semarang, Magelang, Majalengka dan Sukabumi. "Jawa memang banyak bencana," ujarnya.

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

16 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

16 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

18 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

3 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

4 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya