Kementerian ESDM Beri Pelatihan PLTS Rooftop Bagi Pondok Pesantren Se-Jawa Barat

Selasa, 17 Desember 2019 10:12 WIB

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditrenbang Infrastruktur EBTKE, Ditjen EBTKE), melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop Bagi Operator penerima manfaat infrastruktur, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Kegiatan sebagai tindak lanjut implementasi kerjasama dengan PPSDM KEBTKE ini dilaksanakan pada 16-18 Desember 2019, di kantor PPSDM KEBTKE, Jalan Poncol Raya No.39, Ciracas, Jakarta Timur, (dok Kementerian ESDM)

INFO NASIONAL — Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditrenbang Infrastruktur EBTKE, Ditjen EBTKE), melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop Bagi Operator penerima manfaat infrastruktur, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).

Kegiatan sebagai tindak lanjut implementasi kerjasama dengan PPSDM KEBTKE ini dilaksanakan pada 16 - 18 Desember 2019, di kantor PPSDM KEBTKE, Jalan Poncol Raya No.39, Ciracas, Jakarta Timur, dengan jumlah peserta 25 orang yang terdiri dari perwakilan pondok pesantren se-Jawa Barat.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagalistrikan EBTKE, Laode Sulaeman. Dalam sambutannya Laode menyampaikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan pembangkit energi terbarukan yang kini sudah menjadi primadona di negara-negara maju.

“Setiap tahun negara-negara maju meningkatkan kapasitas PLTS untuk memenuhi kebutuhan listrik di negaranya. Hingga tahun 2015, kapasitas kumulatif PLTS di seluruh dunia sebesar 227 GW. Di Cina menjadi peringkat pertama negara terbesar yang memiliki kapasitas PLTS mencapai 45 GW, disusul oleh Jerman, Jepang dan USA,” ujarnya.

Di sisi lain potensi matahari Indonesia tidak kalah dari negara-negara tersebut bahkan Indonesia memiliki potensi tenaga surya 10 kali lipat daripada Jerman. Akan tetapi, penerapan PLTS di Indonesia masih sangat kecil dari potensi yang ada. Terlepas dari hal tersebut, Pemerintah telah membuat berbagai regulasi yang mengatur tentang penerapan energi terbarukan di Indonesia, salah satunya PLTS.

Advertising
Advertising

Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menargetkan bahwa pada tahun 2025 bauran energi nasional sebesar 23 persen berasal dari energi baru terbarukan. Bahkan, Kementerian ESDM memiliki target penerapan PLTS yang ambisius yaitu sebesar 6,4 GWp pada tahun 2025. "Dunia saat ini telah banyak mengembangkan PLTS Rooftop baik melalui penelitian maupun pengaplikasian. Sudah saatnya Indonesia mengejar ketertinggalan tersebut melalui pengembangan SDM menuju Indonesia unggul," kata Laode.

Kepala Sesi Energi dan Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, Pepep Muhamad Abduh, menyampaikan bahwa potensi energi bersumber dari sinar matahari, di Jawa Barat diperkirakan sebesar 9.099 GW. “Pemanfaatan sumber daya energi sinar matahari untuk industri dan gedung komersial minimal 25 persen dari luas atap bangunan kompleks. Pemanfaatan sel surya untuk bangunan rumah tangga minimal 25 persen dari luas atap bangunan, pembangunan sel surya pada gedung pemerintah minimal 30 persen dari total luas atap gedung. Target RUED menetapkan 20,1 persen EBT pada bauran energi primer,” katanya.

Erick Ta’dung selaku perwakilan dari Ditrenbang Infrastruktur EBTKE, Ditjen EBTKE dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2019, Ditjen EBTKE telah mengalokasikan pembangunan PLTS Rooftop (Atap) sebanyak 26 unit pada 25 pondok pesantren terpilih dari 30 pondok pesantren di Jawa Barat yang menjadi target pembangunan infrastruktur EBTKE.

“Dengan kapasitas terpasang mulai dari 1,5 kWp hingga 25 kWp yang tersebar di 10 kabupaten. Proses pembangunan dimulai dari proses perencanaan teknis yang dimulai akhir tahun 2018, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pondok pesantren sebelum berakhirnya tahun 2019,” ucapnya.

Program PLTS Rooftop (Atap) di lingkungan pondok pesantren diharapkan dapat mengenalkan pemanfaatan energi baru terbarukan melalui tenaga surya yang diimplementasikan di atap gedung. Selain itu, manfaat dari sisi ekonomi pemanfaatan PLTS di lingkungan pondok pesantren adalah dapat mengurangi tagihan listrik PLN minimal tinggal 30 persen dari tagihan rata-rata sehingga alokasi dananya dapat dialokasikan untuk kegiatan lainnya.

“Diharapkan agar PLTS Rooftop dilingkungan pondok pesantren dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, khususnya yang berada di lingkungan pondok pesantren,” kata Erick.

Sebagai bukti nyata bahwa untuk mewujudkan sumber daya manusia menuju Indonesia Unggul adalah melalui program pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. “Kami SIAP menjadi bagian dan Partner Terpercaya dalam pengembangan SDM Bidang Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,” tutur Erick. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya