Cerita Kedekatan Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo dan Jokowi

Selasa, 17 Desember 2019 05:53 WIB

Listyo Sigit Prabowo. Facebook/@Listyo Sigit Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Lewat telegram rahasia, Kapolri Jenderal Idham Azis memilih Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Polri. Surat klandestin itu dilayangkan pada 5 Desember 2019, selang empat hari setelah Idham naik jabatan sebagai orang nomor satu di kepolisian.

Pemilihan Listyo sebagai Kabareskrim tak ujuk-ujuk. Perwira lulusan Akademi Kepolisian 1991 itu sebelumnya kesohor dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kedekatan itu diperkuat saat Listyo bertugas sebagai ajudan presiden. Dalam wawancara bersama Tempo pada Jumat, 12 Desember 2019 lalu, Listyo menceritakan awal kedekatannya dengan Jokowi.

“Pas beliau (Jokowi) jadi Wali Kota Solo untuk periode kedua, saya ditugasi menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Solo,” ujar Listyo memulai ceritanya kala ditemui di Jakarta.

Kedekatan Listyo dan Jokowi terbangun dalam peristiwa yang mengguncang Solo pada September 2011, yakni bom bunuh diri di halaman Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton. Bom itu meledak hanya berselang lima bulan setelah Listyo dilantik.

Peristiwa bom itu cukup memukul karena tiga hari kemudian, Solo mesti menjadi tuan rumah Asian Parliamentary Assembly atau Majelis Parlemen Asia. Pada saat yang sama, Jokowi sedang gencar mempromosikan Solo sebagai destinasi wisata.

Advertising
Advertising

Listyo lalu meyakinkan bahwa Solo akan aman. Ia lalu bergerak mengamankan acara internasional itu dengan memulihkan kepercayaan wisatawan, jua pendatang.

Kedekatan Listyo dan Jokowi tidak berhenti di Solo. Kala Jokowi menjabat sebagai Presiden RI, dia dipilih sebagai ajudannya melalui tes yang berlangsung dua kali. Listyo menjadi ajudan paling senior karena ajudan lain berasal dari TNI angkatan 1993, sedangkan Listyo angkatan 1991.

Berselang dua tahun menyandang tugas sebagai ajudan presiden, Listyo dipromosikan menjadi Kepala Polda Banten. Saat menjadi Kapolda Banten, hubungan Listyo dan Jokowi masih tampil hangat. Dalam sebuah kesempatan, Listyo membawa para ulama Banten bertemu dengan Presiden RI.

Baru-baru ini, Listyo diduga menjadi penengah antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Pagi sebelum partai pohon beringin mengadakan Musyawarah Nasional Golkar, Listyo diundang sarapan bagi bersama kedua kubu itu. Belakangan, Airlangga membenarkan kedatangan Listyo. Namun ia menyebut keberadaan Listyo tak terlampau signifikan.

Listyo resmi dilantik pada Senin, 16 Desember 2019. Ia mengisi kursi lowong setelah pejabat sebelumnya, Idham Azis, ditarik menjadi Kapolri. Sebagai pejaba Bareskrim yang baru, ia mematok target kerja. Utamanya mengevaluasi reserse dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Kemudian masalah transparansi. Lebih cenderung yang punya pengaruh daripada masyarakat biasa,” ucapnya.

Wawancara lengkap bisa dibaca di sini

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

47 menit lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

1 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

2 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

3 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

4 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

4 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

5 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

6 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

7 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya